SUARA INDONESIA

Rujak Mbok Muk Penataban Jadi Langganan Bupati Banyuwangi, Penasaran Rasanya?

Muhammad Nurul Yaqin - 04 April 2021 | 16:04 - Dibaca 3.53k kali
Kuliner Rujak Mbok Muk Penataban Jadi Langganan Bupati Banyuwangi, Penasaran Rasanya?
Mbok Muk terlihat sedang mengolah rujak pesanan pembeli. (Foto: M. Nurul Yaqin/Suaraindonesia).

BANYUWANGI- Bertempat di Lingkungan Krajan Kampung Kangkung, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, kuliner rujak rakyat dari olahan tangan Mukaranah (50) memiliki cita rasa tersendiri.

Beroprasi dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, warung wanita paruh paruh baya yang akrab disapa Mbok Muk ini menyuguhkan berbagai varian rujak. Mulai dari rujak kecut, rujak buah, rujak soto, rujak sayur, rujak petis ramonan, hingga rujak cemplung.

Mbok Muk bercerita jika sudah 30 tahun menggeluti usaha rujak ini dengan memanfaatkan halaman sempit di sekitar rumahnya.

Mbok Muk sedang mengolah rujak pesanan pembeli. (Foto: M. Nurul Yaqin/Suaraindonesia.co.id).

Semenjak dibuka, warung kulinernya sudah banyak digemari pelanggan. Dari mulut ke mulut rujak Mbok Muk ini pun mulai dikenal, hingga setengah tahun belakangan ini orang nomor satu di Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani juga jadi langganan setianya.

"Waktu itu Bu Ipuk masih belum jadi bupati, rujak saya jadi menu rapat di kantor kecamatan sini, kemudian ibu tanya rujaknya dari mana, semenjak itu hampir setiap minggunya ada utusannya kesini memesan rujak hingga sekarang," ujar Mbok Muk saat ditemui Suara Indonesia, Minggu (4/4/2021).

Mbok Muk juga mengenang terakhir kali warung rujaknya disambangi Bupati Ipuk. Rasa senang dicampur bangga masih terngiang-ngiang hingga sekarang, sampai-sampai banner foto saat momen bersama Ipuk juga dipampang di tembok samping lapaknya.

"Perasaan saya ketika didatengi Ibu Ipuk, senang sekali, kayak yang mau nangis, ibu sampai kesini, tempatnya jelek begini. Tapi Ibu Ipuk sangat menikmati rujak buatan saya," ungkapnya.

Kata dia, menurut Bupati Ipuk rujak olahannya tiada duanya. Bahkan Ipuk sudah lima kali datang langsung ke warung kuliner Mbok Muk. 

Masih Mbok Muk, adapun rujak yang disukai Ipuk yakni rujak sayur sama rujak kecut. Rasa nikmat yang kaya akan bumbu membuat olahan rujaknya menjadi salah satu kuliner favorit yang dapat memanjakan lidah ala Bupati Bayuwangi ini.

"Katanya Ibu Ipuk rujak saya ini enak, Ibu Ipuk juga sudah lima kali kesini sebelum jadi Bupati dan terakhir kali sudah jadi Bupati, belum lagi setiap Minggu sekali rutin pesan rujak disini menyuruh supirnya," ucap Mbok Muk sambil tersenyum.

Dia juga menyampaikan, semenjak kedatangan Bupati Banyuwangi di warungnya membuat pembeli semakin ramai. Bahkan pelanggan yang sebelumnya sudah tidak pernah datang juga kembali untuk menikmati rujak andalannya.

"Semenjak kedatangan ipuk tetakhir ini, dari Genteng, Purwoharjo mampir kesini, serta yang sebelumnya sudah jadi langganannya disini dan lama tidak membeli, ngerti ada rujak saya di instagramnya Bu Ipuk, mereka kembali membeli rujak kesini, sambil tanya-tanya kenapa Ibu Ipuk hingga sampai ke warung rujak saya," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan kisah Mbok Muk si penjual rujak. Memurutnya Mbok Muk adalah sosok perempuan yang setiap hari merayakan pencapaian dengan kemampuannya untuk mandiri lewat jalan usaha.

Momen Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat berkunjung ke warung rujak Mbok Muk. (Foto: @ipukfdani).

"Beliau "melawan" stereotif terhadap kaum perempuan, yang dulu mungkin dianggap tidak bisa apa-apa," demikian disampaikan Ipuk saat berkunjung ke warung rujak Mbok Muk di momen hari perempuan 8 Maret 2021, seperti yang diposting Ipuk pada akun instagramnya @ipukfdani.

Lebih lanjut dalam postingan tersebut, Ipuk mengungkapkan bentuk perhatiannya kepada kaum perempuan melalui obrolan ringan bersama Mbok Muk.

"Dari berbagai obrolan santai dengan beliau (warung ini langganan saya), jadi tau pentingnya perubahan paradigma kebijakan untuk kaum perempuan. Jika dulunya berbau "politik mobilisasi", kini saatnya harus berubah: "politik pemberdayaan," cetus Ipuk dalam postingan yang sama.

Dalam unggahan Hari Perempuan Internasional tersebut, Ipuk dan Mbok Mok terlihat begitu akrab, sehingga program yang menyasar untuk kaum perempuan juga diungkapkan oleh sosok Bupati Banyuwangi yang juga perempuan ini.

"Maka InsyaAllah berbagai program pemberdayaan dalam kerangka #BanyuwangiRebound #BanyuwangiPulih akan dilakukan, dimulai dalam 1-2 minggu ini, ada bedah warung, #UsahaRakyatNaikKelas, inkubasi flemalepreneur, dsb. Sebagian menyasar kaum perempuan. Selamat Hari Perempuan Internasional. Salam dari saya dan Mbok Muk. #iwd2021," ungkap Ipuk dalam postingannya.

Meski sudah jadi langganan Bupati Banyuwangi, harga rujak di warung Mbok Muk masih tetap dan tidak akan meguras kantong yakni antara Rp 10 ribu hingga 12 ribu. Selain rujak di warung ini juga menyediakan nasi pecel, nasi campur, hingga nasi tempong yang beroperasi mulai pukul 17.00 hingga pukul 21.00 WIB. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya