JEMBER — Nasi Pecel merupakan makanan khas Indonesia terutama di Pulau Jawa. Nasi yang dibalut dengan racikan bumbu kacang dan beberapa sayuran yang telah diolah sedemikian rupa, menjadi ciri khas tersendiri sehingga masyarakat menyebutnya Nasi Pecel.
Di sebelah timur Kota Jember tepatnya di Desa Kalisat, terdapat salah satu penjual Nasi Pecel yang menjadi andalan bagi warga disekitar sana.
Nasi Pecel Dapur Kuliner 'Vins Aulia' namanya, begitu dikenal masyarakat Kalisat karena setiap harinya, dagangan nasi pecel yang disajikan selalu ramai diserbu oleh para pembeli yang akan menikmati sarapan.
Sang pemilik, Vins mengaku bahwa dirinya membuka lapak Nasi Pecel persis didepan rumah nya yang berlokasi di Jl. Bromo No. 4 Kalisat, atau lebih tepatnya di samping Stasiun Kereta Api Kalisat.
“Kita start atau mulai buka pada pukul 6 pagi sampai siang hari, sejak mulai buka itulah, para pembeli bergantian datang dan pergi. Ada yang dimakan langsung di tempat, ada juga yang dibungkus untuk dibawa pulang,” tuturnya kepada kontributor Suara Indonesia, Jum'at (04/02/2022).
(Beberapa pelanggan yang sedang membeli nasi pecel)
Selain itu, Nasi Pecel Pincuk Vins ini juga dikenal yang paling murah di Kalisat jika dibandingkan pedangan lainnya. Bayangkan saja, Nasi Pecel komplit ditambah lauk tahu tempe hanya dibandrol dengan harga Rp. 3.000 saja per porsinya.
“Saya menjual dengan harga 3000 rupiah saja, itu pun sudah ambil untung kok. Dengan harga segini, pembeli dapat satu porsi nasi pecel komplit ditambah lauk tahu & tempe,” bebernya.
“Selain itu, pembeli juga bisa nambah lauk lainnya seperti telur atau ayam, dengan tentu harga juga ikut ditambah. Untuk nambah telur jadi 5000 rupiah sedangkan untuk nambah ayam jadi 8000 rupiah,” tambahnya.
Vins juga menjelaskan bahwa tidak hanya Nasi Pecel yang disediakan di lapaknya. “Ada juga beberapa menu lainnya seperti nasi tempong, nasi gudeg, nasi campur dan ayam geprek yang kita sediakan disini,” jabarnya.
Dengan lapak yang sangat sederhana, Vins mengaku jika dirinya mampu meraup untung mencapai 150 hingga 250 ribu rupiah per-hari.
“Kalau lagi sepi itu ya paling dapat nya hanya sekitar 150 ribu rupiah bersih, tapi kalau lagi ramai pembeli bisa dapat 250 ribu bahkan lebih dalam sehari. Ya Alhamdulillah disyukuri aja,” pungkasnya. (*Amb)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi