JOMBANG - Siapa yang tak suka makan keripik pisang apalagi keripik pisang yang khas dari Dusun Plumpung, Desa Galengdowo ,Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang ,yang terkenal enak gurih dan manis yang banyak diburu pelanggan.
Ditemui di rumahnya saat membuat olahan keripik pisang, Riasih (40) salah satu pembuat keripik pisang bahan baku yang dipilih adalah dengan pisang pilihan jenis rojo nongko sehingga rasa keripik pisang enak gurih dan manis.
Usaha keripik pisang Ceria milik Riasih itu berdiri sejak tahun 2019 hingga saat ini usaha terus berjalan hingga sekarang usaha nya terus eksis olahan kripik pisangnya .
"Dari dulu sampai sekarang saya pakainya pisang rojo nongko, selain besar tekstur pisangnya yang membuat keripik teras gurih," ujarnya pada Selasa (7/03/2023).
Riasih menjelaskan untuk proses pembuatannya keripik pisang ini sangat mudah, pisang rojo nongko setelah dilakukan pengupasan, kemudian di pasrah dan digoreng sebanyak tiga kali di minyak goreng yang sudah panas.
"Gorengan pertama untuk mengeringkan, yang kedua untuk pemberian rasa sementara yang ketiga untuk menghilangkan tekstur lengket dari gula," jelasnya.
Setelah itu, lanjut Riasih, keripik pisang masuk pada tahap pengemasan, kemasan keripik pisang Ceria milik Riasih ini sangat bervariasi ukurannya.
"Kemasan 200 gram dengan harga Rp 12 ribu, kemasan 100 gram harga Rp 6 ribu dan 1 kilogram harga Rp 55 ribu," bebernya.
Hingga saat ini pemasaran sudah meluas di wilayah Jawa Timur seperti di area Jombang, Kediri, Surabaya dan kota-kota lainnya. " Paling banyak orderan masih di wilayah Jombang, Kediri, Surabaya," katanya.
Riasih mengatakan pembuatan dalam 1 hari , keripik pisang Ceria dapat memproduksi sebanyak 25 kilogram hingga 50 kilogram. "Kalau hari-hari biasa ya standar 25 kilogram perhari, tetapi kalau musim hajatan atau perayaan natal biasanya sampai 50 kilogram lebih," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi