SUARA INDONESIA

Respons Vendor PT Semen Indonesia Tuban Soal Demo Buruh: Jika Kurang Gaji Sila Undur Diri, Jangan Bikin Ribet!

Irqam - 08 August 2024 | 22:08 - Dibaca 3.84k kali
News Respons Vendor PT Semen Indonesia Tuban Soal Demo Buruh: Jika Kurang Gaji Sila Undur Diri, Jangan Bikin Ribet!
Perwakilan tiga vendor penyedia tenaga kerja di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) Pabrik Tuban, Alimul Hakim (kanan) didampingi Senior Manager of Corporate Communication SIG Pabrik Tuban, Dharma Sunyata. (Foto: Irqam/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, TUBAN - Perwakilan tiga vendor penyedia tenaga kerja di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) Pabrik Tuban, yakni PT Sonar Persada Manunggal, PT Wira Karya Teknika, dan PT Niaga Nusantara Mandiri, Alimul Hakim, buka suara terkait aksi unjuk rasa ratusan buruh di perusahan semen plat merah, Kamis (8/08/2024) siang.

Aksi unjuk rasa tersebut digelar oleh massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Tuban.

Mereka menuntut agar tindakan diskriminasi terhadap pekerja di perusahaan milik BUMN ini segera dihapus dan mengembalikan status pekerja harian menjadi semula, yakni pekerja perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).

“Kami sebelum sudah ada kesempatan di Surabaya dengan pihak buruh. Tapi saya tidak tahu kenapa masih ada demo. Kalau memang masih kurang gaji, silakan mengundurkan diri tidak bikin ribet!” kata Hakim.

Hakim mengatakan, dalam pertemuan di Surabaya yang difasilitasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) itu, vendor sempat mengajukan opsi untuk melakukan pengurangan tenaga kerja sebanyak 30 persen, karena PT SIG Pabrik Tuban sedang mengalami kondisi terpuruk.

Namun, untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK), lanjut Hakim, pihak vendor diminta mengambil jalan tengah dengan mengalihkan status pekerja yang sebelumnya PKWT menjadi pekerja harian lepas.

“Waktu itu vendor diminta mengalah. Akhirnya pekerja dipertahankan semua dengan opsi 18 hari kerja dan gajinya menyesuaikan UMK serta jaminan sosial juga sudah ada,” ujarnya.

Sementara itu, Senior Manager of Corporate Communication SIG Pabrik Tuban, Dharma Sunyata menyatakan bahwa terkait tuntutan buruh yang menginginkan status pekerja dari harian lepas dikembalikan ke PKWT bulanan sulit direalisasikan untuk saat ini.

Kendati demikian, pihaknya berkomitmen jika kondisi PT SIG Pabrik Tuban ini sudah stabil, status para pekerja pasti akan dikembalikan seperti semula.

“Sudah kami sampaikan terkait kondisi perusahaan ke Kemenaker. Bahkan sebenarnya Kemenaker mengapresiasi kita karena tidak sampai ada pengurangan pekerja. Jika mau mediasi, mediasi apalagi. Ketika semua sudah stabil pastikan kami melakukan rekondisi lagi,” ucapnya.

Diketahui, ratusan buruh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) Pabrik Tuban berunjuk rasa, Kamis (8/08/2024). Mereka menuntut agar tindakan diskriminasi terhadap pekerja di perusahaan milik BUMN ini segera dihapus.

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Tuban Duraji mengungkapkan bahwa ada sekitar 290 buruh mengalami tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh PT SIG Pabrik Tuban.

Duraji menyebut bahwa ratusan buruh yang sebelumnya sebagai buruh dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) diturunkan menjadi harian lepas.

“Kami menuntut PT SIG tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap tenaga kerjanya. Karena pekerja objek pembersihan seksi Tuban 2, 3, dan 4 mengalami perubahan status PKWT bulanan menjadi harian lepas,” ungkapnya.

Mereka juga menuntut PT SIG Pabrik Tuban sebagai pemberi kerja kepada tiga vendor untuk melakukan revisi term of reference (TOR) yang dinilai merampas hak dan kesejahteraan buruh. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV