SUARA INDONESIA

Ratusan Massa Geruduk Gudang Logistik KPU, Berujung Bentrok dengan Aparat di Cilacap

Satria Galih Saputra - 21 August 2024 | 21:08 - Dibaca 1.15k kali
News Ratusan Massa Geruduk Gudang Logistik KPU, Berujung Bentrok dengan Aparat di Cilacap
Latihan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar Polresta Cilacap di Lapangan Krida Nusantara, Gumilir. (Foto: istimewa)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Ratusan massa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Cilacap, Jawa Tengah, pasca penghitungan suara usai pemilu dilaksanakan. 

Bentrokan terjadi saat massa menggeruduk gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilacap lantaran tak terima dengan hasil pemungutan suara. 

Suasana kian mencekam saat baku hantam antara massa dengan aparat kepolisian dari Sat Sabhara dan Brimob Polresta Cilacap. Sejumlah massa tampak melempari potongan batang pohon pisang kepada aparat. 

Sempat terjadi aksi saling dorong sebelum bentrokan terjadi. Tak ingin massa semakin anarkis saat unjuk rasa, pihak kepolisian kemudian menerjunkan tim huru hara. 

Sejumlah anjing pelacak hingga mobil water cannon pun turut diterjunkan untuk menarik paksa mundur massa tersebut. Massa pun akhirnya dibubarkan dan polisi berhasil mengamankan sejumlah alat bukti, termasuk senjata tajam (sajam).

Aksi itu bukan adegan sebenarnya, tapi simulasi pengamanan Pilkada. Simulasi yang melibatkan unsur gabungan itu digelar Polresta Cilacap di Lapangan Krida Nusantara, Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Rabu (21/8/2024).

"Ini latihan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka Operasi Mata Praja guna pengamanan Pilkada serentak 2024, terutama di Kabupaten Cilacap," ujar Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono kepada wartawan.

"Latihan Sispamkota ini untuk memahami bagaimana penanganan unjuk rasa dan pengendalian massa karena semua ada aturannya. Jadi pedomani bagaimana penggunaan kekuatan dalam tindakan Kepolisian,” tandasnya.

Adapun ratusan personel gabungan terdiri dari TNI-Polri dan Satpol PP, dilibatkan guna mengamankan jalannya Pilkada pada 27 September 2024 mendatang.

"Untuk Pilkada kita terjunkan 600 personel, ditambah dari Linmas sebanyak 14.000 anggota untuk mengamankan 3.055 Tempat Pemungutan Suara (TPS)," kata Ruruh.

Sementara itu, sejumlah kegiatan lain juga dilakukan Polresta Cilacap berkaitan dengan Kamtibmas seperti penggalangan komunitas, patroli dan lainnya. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas di wilayah jelang Pilkada.

"Kalau melihat pelaksanaan Pileg dan Pilpres kemarin, cenderung kondusif semua TPS dan bisa kita amankan dengan baik. Artinya tidak ada perhatian khusus," ungkap Ruruh.

"Dan ada perbedaan untuk Pilkada serentak ini, dimana jumlah TPS lebih sedikit, sementara jumlah pemilih di TPS lebih banyak. Biasanya sekitar 200 pemilih sekarang kurang lebih bisa sampai 600 pemilih," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV