SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Suasana di dataran tinggi Dieng berubah drastis saat Dieng Culture Festival (DCF) 2024 berlangsung. Kedai kopi di kawasan ini dipadati oleh wisatawan yang ingin menikmati suasana dingin dan meresapi kemeriahan festival tahunan ini.
Para pengunjung memadati kedai yang tersebar di sekitar Dieng. Dengan suhu yang sejuk, bahkan dingin menusuk, para wisatawan memilih menghangatkan diri sambil menyeruput kopi panas atau menikmati hidangan sembari menunggu acara musik jazz dimulai.
Dengan adanya DCF ini, Kedai-kedai semakin ramai oleh obrolan hangat dan tawa riang para wisatawan yang datang dari berbagai daerah bahkan dari mancanegara.
Terlihat pula di sepanjang jalan, di mana para wisatawan berjalan-jalan dengan mengenakan pakaian tebal, menikmati setiap sudut dataran tinggi Dieng menambah semarak suasana DFC yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat 23- Minggu 25 Agustus 2024.
DCF tak hanya membawa kemeriahan, tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal. Para pemilik kedai dan warung makan merasakan berkah tersendiri dengan melonjaknya jumlah pengunjung yang datang.
Salah satu pedagang di komplek Candi Arjuna, Ika mengungkapkan rasa syukur mereka setelah mengalami peningkatan pendapatan lebih dari 200 persen, DCF tidak hanya mendatangkan banyak pengunjung tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap penjualan mereka.
"Pendapatan kami meningkat dua kali lipat dari hari pertama dan kedua, acara ini berlangsung. Kami sangat berterima kasih, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih meriah," katanya, Sabtu (24/8/2024) malam.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto, Christoveny, menyatakan bahwa tingginya kunjungan wisatawan di acara Dieng Culture Festival (DCF) akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
"Sebagai bank sentral, Bank Indonesia bertujuan untuk mencapai stabilitas nilai rupiah, menjaga stabilitas sistem pembayaran, serta memelihara stabilitas sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Iwan Setiawan |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi