SUARA INDONESIA, SIDOARJO – Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2024, yang melibatkan Indonesia bersama delapan negara sahabat, resmi dimulai dengan upacara pembukaan di Pangkalan Udara Angkatan Laut Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (26/8/2024).
Selain prajurit TNI, latihan ini diikuti juga oleh prajurit dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Jepang, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan.
Wakil Komandan Kodiklat TNI, Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra, dalam sambutannya mewakili Panglima TNI, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas partisipasi negara-negara sahabat dalam latihan ini.
Ia juga menekankan pentingnya latihan ini dalam memperkuat kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta meningkatkan profesionalisme prajurit yang terlibat.
"Latihan ini merupakan kelanjutan dari Latgab Garuda Super Shield 2023 dan akan digelar di empat kota, yaitu Surabaya, Situbondo, Jakarta, dan Lampung," ujar Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra.
Selain itu, latihan ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa percaya diri dan hubungan militer antara negara peserta, dengan materi yang mencakup berbagai operasi dan prosedur militer seperti Cyber Exercise, Airborne Ops, Joint Strike, dan Amphibious Operational. Latihan ini juga dihadiri oleh 16 negara observer.
Diharapkan, latihan gabungan ini dapat memberikan manfaat strategis bagi negara-negara yang berpartisipasi, dan pelaksanaannya yang direncanakan dengan cermat akan membawa hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Sebanyak 2.214 prajurit gabungan dari 8 negara sahabat serta 4.732 prajurit TNI dari tiga matra diperkirakan akan terlibat dalam latihan ini.
Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra menekankan pentingnya pelaksanaan latihan dengan sungguh-sungguh, mengutamakan keselamatan, dan disertai semangat juang yang tinggi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi