SUARA INDONESIA

Impor Garam Berakhir 2024, Mesin Teknologi Timur Tengah Jadi Ancaman Baru bagi Petambak

Hoirur Rosikin - 27 August 2024 | 16:08 - Dibaca 1.05k kali
News Impor Garam Berakhir 2024, Mesin Teknologi Timur Tengah Jadi Ancaman Baru bagi Petambak
Petambak garam mengalirkan air di lahan produksinya. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindoneisa.co.id)

SUARA INDONESIA, SAMPANG – Kabar baik datang kepada petambak di tengah harga garam yang terus menurun di masa produksi 2024 ini. Karena tahun ini, disebut sebagai tahun terakhir pemerintah mengimpor garam dari luar negeri.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Paguyuban Pelopor Petambak dan Pedagang Garam Madura (P4GM) Kabupaten Sampang, Aufa Marom. Hal itu diketahui berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 yang menyebutkan, kontrak impor garam akan berakhir tahun ini.

"Terkait apakah akan diperpanjang atau tidak, saya tidak tahu. Yang saya tahu itu akan di-review kembali," tuturnya kepada Suaraindonesia.co.id, Selasa (27/08/2024).

Menurutnya, kalau pemerintah sudah berhenti mengimpor garam, maka akan memberikan keuntungan besar bagi petambak, khususnya di wilayah Kabupaten Sampang.

Meski demikian, tetap ada ancaman yang mengintai para petambak tradisional. Menurutnya, ada anak perusahaan raksasa yang akan mendatangkan teknologi mesin penghasil garam skala besar untuk memenuhi kebutuhan garam industri nasional.

"Hasil garam yang diproduksi akan langsung dari air laut yang dipompa dengan mesin dan dikelola secara cepat menggunakan teknologi. Mesin teknologi penghasil garam itu informasinya didatangkan dari Timur Tengah," ungkapnya.

Menurutnya, walau impor garam masak kontraknya habis tahun ini, tapi mesin berteknologi mutakhir dari Timur Tengah itu disebutnya akan menjadi ancaman baru bagi petambak.

Kabid Budidaya dan Perikanan Dinas Kelautan Sampang, Mahfud mengaku masih belum mengetahui terkait masa kontrak impor garam tahun ini.

"Kalau masalah impor garam saya tidak tahu, kementerian di Jakarta yang punya kewenangan dalam kebijakan itu," jawabnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV