SUARA INDONESIA

Bertabur Hadiah, Pemdes Lobuk Sumenep Pastikan JJS Tahun Depan Lebih Meriah

Wildan Mukhlishah Sy - 01 September 2024 | 14:09 - Dibaca 698 kali
News Bertabur Hadiah, Pemdes Lobuk Sumenep Pastikan JJS Tahun Depan Lebih Meriah
Kepala Desa Lobuk Moh Saleh didampingi Ketua TP PKK Yusnayati, saat menyerahkan hadiah utama berupa 4 unit sepeda listrik di JJS momentum HUT kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, di wisata spot pancing pantai matahari. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, SUMENEP - Jalan Jalan Sehat (JJS) yang digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia berjalan semarak. 

Tak sekedar semarak, gelaran bertajuk Lobuk Harmonis itu juga bertabur hadiah. Total ada 84 barang yang disiapkan panitia untuk peserta JJS, mulai dari payung, jam dinding, sembako, t-shirt keren, setrika, senter multi fungsi, blender, kipas angin, rice cooker, kompor gas hingga empat unit sepeda listrik. 

Ketua Panitia JJS 2024, Turmudzi Bahri mengungkapkan empat sepeda listrik yang menjadi hadiah utama itu disiapkan untuk masing-masing dusun. 

"Alhamdulillah tahun ini ada hadiah empat sepeda listrik, setiap dusun satu sepeda sehingga kuponnya pun dibedakan setiap dusun," ungkapnya, Minggu (01/09/2024).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lobuk, Moh Saleh menegaskan, pihaknya berkomitemen akan terus menggelar kegiatan tahunan tersebut dan siap menyediakan lebih banyak lagi hadiah untuk memeriagkan JJS selanjutnya

"Semoga tahun depan bisa kami hadirkan hadiah utama sepeda motor," ucapnya saat melepas para peserta JJS. 

Lebih lanjut Moh Saleh mengaku, pihaknya sengaja memusatkan kegiatan yang dimeriahkan oleh penampilan musik Daul Kaconk Madura itu di area wisata Spot Pancing Pantai Matahari. 

Ia menilai, dengan memusatkan kegiatan di pantai tersebut, objek wisata yang mereka miliki juga mendapat  sorotan dan terpromosikan kepada wisatawan, khususnya dari luar daerah. 

Selain itu, dirinya juga ingin menanamkan rasa cinta di masyarakat setempat, sehingga warga bisa sukarela dan merasa harus ambil bagian dalam mempromosikan serta menjaga kelestarian Pantai Matahari yang mengusung konsep wisata mancing pertama di Madura itu.

"Tujuannya, agar warga Lobuk juga merasa memiliki wisata ini, karena ini milik umum, bukan milik kepala desa dan pengelola, tapi milik bersama," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV