SUARA INDONESIA

Pengacara di Situbondo Pastikan Tidak Ada Kiai yang Rumahnya Digeledah Penyidik KPK

Syamsuri - 02 September 2024 | 21:09 - Dibaca 2.85k kali
News Pengacara di Situbondo Pastikan Tidak Ada Kiai yang Rumahnya Digeledah Penyidik KPK
Pengacara di Situbondo, Supriyono. (Foto: Syamsuri/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO – Salah seorang pengacara di Situbondo, Supriyono, buka suara terkait kasus dugaan penggeledahan oleh penyidik KPK di rumah kiai. Sebab, hingga saat ini tidak ada kepastian dari kasus tersebut yang sedang viral di media sosial.

Ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas Kota Santri. Tentu dengan adanya berita yang diunggah pada platform media sosial mengakibatkan sejumlah kiai merasa dirugikan. Mereka resah adanya informasi tersebut, lantaran peristiwa itu tidak tepat.

“Walaupun berita yang beredar memang tidak menyebutkan siapa nama kiai yang didatangi KPK. Namun disebutkan dalam tulisan itu kalau alamat rumahnya di Desa Peleyan, Kecamatan Kota. Sehingga kiai yang berada di wilayah tersebut terkejut dan khawatir menjadi tidak kondusif,” ujarnya, Senin (02/09/2024).

Supriyono menyampaikan, bahwa dirinya mendatangi rumah kiai yang tinggal di alamat tersebut, yakni KH Jaiz Badri Masduki. Ini untuk memastikan apakah tokoh yang akrab disapa Kiai Jaiz benar-benar didatangi penyidik KPK.

“Kenapa saya datang ke Kiai Jaiz? Karena alamat yang disebut dalam berita yang beredar itu merupakan tempat tinggal Kiai Jaiz,” jelasnya.

Dikatakan, bahwa kedatangan dirinya untuk mengetahui secara langsung mengenai penyidik KPK. Akan tetapi, Kiai Jaiz selama beberapa hari ini tidak pernah menerima tamu dari petugas anti rasuah tersebut.

“Beliau menyampaikan beberapa hari ini tidak ada itu tamu dari KPK untuk penggeledahan, pemeriksaan atau bahkan silaturahmi tidak ada,” cetusnya.

Selain itu, Supriyono menyebutkan, dirinya juga mendatangi tempat tinggal Ra Hamid. Salah satu tokoh yang juga disebut-sebut telah didatangi penyidik KPK untuk penggeledahan.

“Kedua kiai sudah saya datangi dan jawabannya juga tidak pernah kedatangan KPK. Ini jelas bahwa berita yang beredar itu keliru menyebut kiai di Situbondo digeledah KPK,” tuturnya.

Supriyo berharap, tidak ada lagi informasi yang mencatut kiai di Situbondo untuk kasus yang ditangani KPK. Sebab, hal itu sangat berisiko jika yang diberitakan tidak sesuai.

“Ini perlu diklasifikasi karena khawatir tetap menjadi pertanyaan. Sehingga dapat merugikan kiai di Situbondo,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV