SUARA INDONESIA

Prudential Syariah Layani Pemeriksaan Kesehatan, Langkah Awal Cegah Risiko Penyakit

Lukman Hadi - 05 September 2024 | 16:09 - Dibaca 1.08k kali
News Prudential Syariah Layani Pemeriksaan Kesehatan, Langkah Awal Cegah Risiko Penyakit
Prudential Syariah gelar aksi sosial berupaya layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat pada momen Hari Pelanggan Nasional 2024. (Foto: Lukman/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SURABAYA - Prudential Syariah gelar aksi sosial berupaya layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat pada momen Hari Pelanggan Nasional 2024.

Bekerja sama dengan rumah sakit rekanan, dalam program ini, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai pemeriksaan kesehatan, mulai dari cek gula darah, kolesterol, hingga asam urat.

Chief Financial Officer Prudential Syariah, Paul Setio Kartono, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.

"Kesehatan masyarakat adalah prioritas kami. Selain menyediakan proteksi jiwa dan kesehatan, kami berupaya mengantisipasi risiko kesehatan melalui program seperti ini," kata Paul, Kamis (05/08/2024).

Paul berharap, melalui pemeriksaan ini dapat membantu masyarakat mendeteksi resiko lebih awal, sehingga mereka dapat mengambil tindakan pencegahan lebih cepat.

Paul juga menegaskan bahwa komitmen Prudential Syariah dalam menyediakan perlindungan berbasis syariah selalu didasari pada aspirasi peserta.

"Kami senantiasa berpegang pada nilai ‘Customer is Our Compass’. Semua inovasi dan layanan kami berfokus pada kebutuhan peserta, dan melalui interaksi langsung ini, kami ingin mendengar langsung aspirasi mereka," jelas dia.

Menurut hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023, yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan tren peningkatan prevalensi Diabetes Melitus (DM) pada penduduk berusia di atas 15 tahun.

Survei itu menyebutkan tingkat penderita diabetes dan penderita kolesterol di Indonesia menjadi perhatian. Telah mencapai 28% dengan 7,9% penduduk dunia meninggal akibat penyakit ini.

Kondisi ini tentu menuntut perhatian lebih, mengingat kedua penyakit tersebut dapat memicu komplikasi serius di kemudian hari. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV