SUARA INDONESIA, SURABAYA - Kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat uji kompetensi dan sertifikasi menjawab problem mis match (ketidak sesuaian) antara keterampilan SDM dengan kebutuhan dunia industri, Selasa (1/10/2024).
Hal itu diungkapkan Nun Jamianto, penguji dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) MSDM Quality Indonesia, bahwa seluruh pekerja di bidang SDM wajib untuk tersertifikasi.
Ia juga menerangkan materi yang di ujikan juga bervariasi berdasarkan tingkat kompetensinya.
Nun Jamianto menambahkan, adanya kegiatan sertifikasi kompetensi manajer Human Resource (HR) merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
"Dengan memiliki sertifikat kompetensi, para manajer HR dapat berkontribusi lebih besar dalam memajukan perusahaan dan perekonomian negara," tuturnya.
Minat ini, lanjutnya, ditandai serapan peserta uji kompetensi tingkat manager yang digelar Senin 30 September kemarin oleh LSP MSDM Quality Indonesia, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya di asesmen langsung dari Badan nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di kawasan Hotel Darmo, Surabaya, diikuti 48 orang kalangan pekerja profesional.
"Total ada sekira 48 peserta tingkat manajer yang hadir dalam uji kompetensi hari mendatang, sekira 75 peserta digelar di Batam, dan minggu depan akan diadakan di Surabaya lagi dengan 80 peserta dengan level Supervisor SDM," ungkapnya.
Harapannya, lanjut dia, penguji kepada peserta uji kompetensi tersertifikasi mampu mengambil peran dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi.
"Manfaat lain adanya sertifikasi SDM dapat meningkatkan daya saing individu dalam mencari pekerjaan atau promosi jabatan," sambungnya.
Sementara itu, salah satu penguji lainnya, Arif Wahyudi mengatakan, bahwa ujian kompetensi manager human resource ini sangat diperlukan guna upaya tingkat kompetensi sumber daya manusia mampu beradaptasi terhadap setiap perubahan yang terus berkembang.
"Melalui uji kompetensi ini semakin perjelas pemenuhan standar kerja dan harapan yang ingin dicapai bagi setiap perusahaan dalam ciptakan SDM handal dan layak hadapi era perubahan," ujar asesor yang juga sebagai pengacara senior di DPP Kongres Advokat Indonesia ini.
Di sisi lain, penjabat sebagai supervisor HR di perusahaan Kota Surabaya, Erry Koesworini mengaku, setelah mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi merasa ter-upgrade secara kapasitas dari segi pengetahuan, disiplin kerja hingga mendapat bimbingan dan arahan dari para praktisi HR lainnya.
"Terima kasih atas kesempatannya. Kegiatan uji kompetensi yang didapat ini atas kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja. Alhamdulillah, manfaatnya akan diimplementasikan ilmu yang telah didapatkan untuk meningkatkan kinerja di bagian SDM," sanjung Erry.
Menurutnya, sertifikasi ini menjadi bukti nyata bahwa kita memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia industri yang semakin berkembang di era perubahan.
Erry juga sebut dari peserta yang hadir dalam sertifikasi SDM berasal dari berbagai latar belakang industri, mulai dari bidang perhotelan, konsultan HR, hingga industri manufaktur.
"Dengan pembekalan ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas SOP dan proses rekrutmen sesuai dengan standar yang ditetapkan, khususnya terkait dengan manajemen sumber daya manusia dengan bekal asesmen masukan mengenai kendala-kendala yang sering dihadapi oleh para HR di lapangan," ulasnya.
Oleh LSP MSDM Quality Indonesia, Edi Zulchaidir selaku CEO PT Time Surabaya sekaligus peserta mengatakan apa yang menjadi aturan ataupun ketetapan ini menjadi assesor managerial.
Sementara terkait dengan HR Sumber Daya Manusia ada 15 poin penting yang di ujikan dengan melibatkan beberapa pakar sebagai penguji.
"Banyak sharing yang diberikan kepada kami selaku peserta sertifikasi ini," tutupnya. (*)
Pewarta: Rangga
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi