SUARA INDONESIA

Warga Nilai Pernyataan Calon Bupati Farrel Adhitama Rendahkan Masyarakat Maba Utara

Muhammad Irwan - 02 October 2024 | 14:10 - Dibaca 312 kali
News Warga Nilai Pernyataan Calon Bupati Farrel Adhitama Rendahkan Masyarakat Maba Utara
Ilustrasi rumah sakit. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, HALMAHERA TIMUR - Warga Maba Utara memprotes pernyataan Calon Bupati Halmahera Timur (Haltim) Farrel Adhitama yang dinilai menyudutkan pembangunan rumah sakit (RS) di wilayah tersebut.

Pernyataan yang dianggap tak berdasar tersebut, dianggap diskriminatif dan memarjinalkan masyarakat Maba Utara. 

“Pernyataan Farrel Adhitama yang menyebut Rumah Sakit pertama Wasileo tidak perlu dibangun di Maba Utara karena “tidak ada orang” di sana adalah penghinaan yang melukai hati masyarakat. Pernyataan ini tidak hanya merendahkan, tetapi juga menunjukkan ketidakpahaman Farrel terhadap kebutuhan vital masyarakat Maba Utara,” ujar Sukri Rupo dalam keterangan kepada awak media, Selasa 1 September 2024 kemarin.

Sukri pun menjelaskan pembangunan RS Wasileo sangat bermanfaat bagi akses kesehatan masyarakat setempat. Pasalnya dengan pembangunan tersebut, semua warga akhirnya dapat mengakses layanan kesehatan dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya. 

“Daerah yang saat ini berpenduduk 1.000 jiwa ini (Maba Utara), bisa berkembang dan tumbuh dengan adanya fasilitas yang memadai. Kehadiran rumah sakit akan memberikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, dan meningkatkan kualitas hidup serta mendorong pertumbuhan ekonomi di desa tersebut,” tegasnya. 

Menurut Mahasiswa Wasileo yang sedang berkuliah di Yogyakarta ini, tindakan menyepelekan pembangunan RS tersebut juga menunjukkan kurangnya empati dan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat Maba Utara yang paling mendesak.

Baginya, Cabup Farrel Adhitama, mengabaikan dampak positif yang lebih luas, baik secara sosial maupun ekonomi. Sebab, selain memberikan layanan kesehatan, fasilitas ini juga dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjadi katalisator untuk pertumbuhan di sektor-sektor yang lain.

“Pembangunan Rumah Sakit Pratama Wasileo di daerah terpencil bukanlah sekadar kebutuhan saat ini, tetapi langkah penting dalam menciptakan fondasi bagi kemajuan wilayah di masa depan. Secara keseluruhan, pandangan Farrel seperti ini tidak hanya mencerminkan kurangnya visi, tetapi juga menunjukkan bahwa kandidat tersebut tidak siap untuk memahami kompleksitas persoalan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya. 

Senada, Sekretaris Pemuda Lol Re Obon Desa Lolobata, Andi mengatakan, pemuda dan warga di Desa Lolobata mengecam keras pernyataan putra Rudi Erawan tersebut. Menurutnya, pernyataan Cabup Farrel tersebut menyakiti hati masyarakat Maba Utara dan mengucilkan hak-hak warga. 

“Pernyataan dia (Farrel) menurut kami sangat menyakiti hati masyarakat di Maba Utara. Semestinya seorang calon Bupati Halmahera Timur tidak  berkata diskriminasi, dan memarjinalisasi masyarakat Maba Utara,” ucap Andi.

Andi pun menegaskan pembangunan Rumah Sakit (RS) yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Halmahera Timur di bawah Kepemimpinan Bupati Ubaid Yakub sudah tepat sasaran. Pasalnya, melalui RS tersebut, masyarakat Maba Utara akhirnya dengan mudah dapat mengakses pelayanan kesehatan. 

“Karena (sebelumnya) akses pelayanan kesehatan yang mereka tempuh berjarak begitu jauh, ke Tobelo, Ternate dan Maba. Yang semua jarak itu (harus) ditempuh melalui jalur laut,” tegas dia. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Irwan
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV