SUARA INDONESIA, NGAWI - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, bersama relawan memberikan bantuan air bersih di Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin, pada 2 November 2024. Meski sepekan ini Ngawi diguyur hujan, namun di wilayah tersebut masih mengalami kekeringan.
Tim pemenangan Risma - Gus Hans, Arif Slamet Prasetyo yang akrab dipanggil Mumun mengatakan, pendistribusian air bersih dengan melibatkan tim relawan. Kata Mumun, sebanyak 3 truk tangki air dikerahkan.
"Meski hujan mengguyur Ngawi dalam beberapa hari ini.wilayah ini masih dilanda kekeringan, fakta mereka sampai sekarang masih kesulitan air bersih untuk dikonsumsi," kata Mumun saat diwawancarai awak media, Senin (2/11/2024).
Mumun berharap, dengan didistribusikannya air bersih tersebut bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan. Sebab, air menjadi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Mumun pun akan melakukan aksi bantuan sosial ke sejumlah lokasi di Ngawi yang masih membutuhkan air bersih. Ia dan relawan Risma - Gus Hans sudah melakukan titik wilayah yang akan didistribusi air bersih.
"Air merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Saat terjadi kekeringan, sumber mata air di beberapa daerah di Ngawi mengalami surut. Masyarakat pun kesulitan untuk mencari air bersih. Maka kami berharap ini bisa membantu," ujar Mumun.
"Dan ini adalah bentuk nyata kepedulian Risma - Gus Hans. Semoga ini bermanfaat," tutupnya.
Terpisah, Harianto warga setempat mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih di wilayahnya. Ia berharap pemerintah provinsi memberikan solusi agar kekeringan ini bisa diantisipasi sehingga tidak terjadi tiap tahun.
Harianto pun menyebut, bantuan air bersih dari Risma - Gus Hans sangat bermanfaat. Apalagi saat ini ribuan warganya membutuhkan air bersih.
"Ini sangat bermanfaat. Semoga tidak hanya calon gubernur Bu Risma saja yang ikut merasakan kesedihan kami karena kekeringan, semoga calon lain ikut tergugah," ucap Harianto. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi