SUARA INDONESIA, KARIMUN - Tim gabungan rescue Kabupaten Karimun, terdiri dari personel TNI AL Tanjung Balai Karimun, Basarnas Karimun dan Satpolair Polres Karimun, dengan sigap mengevakuasi korban yang jatuh ke laut di perairan Karimun, Kamis (14/11/2024).
Korban yang jatuh merupakan salah satu penumpang kapal ferry rute dari Karimun menuju Kota Batam. Namun di tengah perjalanan, kondisi cuaca sangat buruk membuat kapal oleng, sehingga korban yang saat itu berada di bagian luar terpelanting dan jatuh ke laut.
Saat itu, tim gabungan yang berada di sekitar lokasi kejadian segera melakukan evakuasi. Petugas berhasil menyelamatkan korban dan segera memberikan pertolongan pertama.
Namun, kejadian ini bukan peristiwa sebenarnya, tapi merupakan rangkaian dari kegiatan latihan SAR gabungan, yang dilaksanakan selama tiga hari. Dimulai sejak Selasa 12 November dan berakhir hari ini, Kamis (14/11/2024).
Hal itu merupakan upaya meningkatkan keterampilan prajurit matra laut dalam melakukan pertolongan dan Search and Rescue, yang wajib diketahui dan dipahami oleh masing-masing personel. Sehingga dalam pelaksanaannya sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada.
Seperti diungkapkan oleh Komandan Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK), Letkol Laut (P) Anro Casanova, bahwa latihan kali ini merupakan kesiapan jajaran Lanal TBK dalam operasi SAR menghadapi cuaca ekstrem November hingga Februari, yang sering terjadi di Perairan Karimun, Selat Singapura dan sekitarnya.
"Dilihat dari letak geografis, Kabupaten Karimun merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi oleh lautan. Dapat dipastikan akan menimbulkan beberapa dinamika yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah bahaya transportasi laut ataupun bahaya kecelakaan di laut saat periode cuaca ekstrem di bulan ini sampai Februari," katanya.
Ia juga menekankan, bahwa latihan ini merupakan momentum penting yang harus dipahami. Pelaksanaan latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan personel Lanal TBK, Basarnas dan Satpolair dalam pencarian dan penyelamatan terhadap korban kecelakaan di laut.
"Laksanakan latihan dengan sungguh sungguh sehingga hasil dari latihan ini dapat diterapkan dimana personil ditempatkan baik secara perorangan maupun secara kelompok," ujar Anro.
Anro juga mengatakan, latihan ini merupakan bentuk sinergitas antara Lanal TBK, Basarnas Karimun dan Ditpolairud Polres Karimun yang sudah terjalin dengan baik.
"Harapan saya latihan ini dapat dilakukan secara rutin, sehingga pada pelaksanaannya dapat lebih mengerti dan memahami bagaimana prosedur SAR dan evakuasi korban dengan baik dan benar," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syahid Bustomi |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi