SUARA INDONESIA

Di Balik Rel: Peran Sunyi Pemeriksa Jalur Kereta

Dona Pramudya - 20 November 2024 | 14:11 - Dibaca 233 kali
News Di Balik Rel: Peran Sunyi Pemeriksa Jalur Kereta
PPJ memeriksa kondisi rel. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, SURABAYA – Di balik kelancaran perjalanan kereta api yang kerap dianggap biasa, ada peran tak terlihat dari Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ). Setiap hari, mereka berjalan kaki sejauh 8-12 kilometer menyusuri rel, memastikan jalur kereta aman dari potensi gangguan. Di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya, 82 PPJ menjadi ujung tombak keselamatan transportasi rel.

Pekerjaan ini nyaris tanpa sorotan, meski perannya tak tergantikan. Dengan kunci pas, tang, palu, hingga bendera merah di tangan, PPJ memeriksa kondisi rel, mengencangkan baut, mendeteksi dini kerusakan, hingga memastikan jalur layak dilalui. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menegaskan pentingnya peran mereka dalam memastikan keselamatan perjalanan kereta api.

"Setiap hari, PPJ melakukan pemeriksaan detail pada rel dan infrastruktur, termasuk mendeteksi kerusakan yang dapat mengganggu operasional kereta api," ujar Luqman.

Ketika kerusakan ditemukan, PPJ bertugas memperbaiki sementara di lokasi sembari melapor kepada tim perawatan jalur untuk penanganan lebih lanjut. Dengan pola kerja yang disiplin dan sistematis, PPJ adalah garda terdepan yang kerap luput dari perhatian masyarakat.

Antara Dedikasi dan Risiko

Profesionalitas PPJ tidak sekadar soal berjalan menyusuri rel. Mereka dituntut mampu menganalisis dan mengevaluasi risiko potensial di lapangan. Dengan pelatihan dan sertifikasi rutin dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, para PPJ dipersiapkan menghadapi berbagai situasi, dari gangguan cuaca hingga kerusakan infrastruktur.

Namun, ada ironi dalam profesi ini: dedikasi tinggi mereka tidak sebanding dengan perhatian publik. "Meski tidak dikenal luas, kontribusi PPJ sangat vital dalam memastikan perjalanan kereta aman, nyaman, dan tepat waktu," kata Luqman.

Tugas berat ini juga membawa risiko besar. Jalur kereta api yang mereka lintasi sering kali berada di lokasi terpencil, minim fasilitas, dan menghadirkan tantangan fisik. Dengan hanya membawa peralatan kerja sederhana, PPJ menjadi "penjaga rel" yang kerap harus berhadapan langsung dengan potensi bahaya.

Komitmen KAI untuk Keselamatan

PT KAI Daop 8 Surabaya menyadari pentingnya peran PPJ dalam rantai operasional kereta api. Untuk itu, upaya meningkatkan kualitas pemeriksaan jalur terus dilakukan, termasuk memberikan pelatihan, pembinaan, dan sertifikasi bagi para petugas.

"PPJ adalah bagian tak terpisahkan dari upaya kami menjaga keselamatan transportasi kereta api. Dengan standar tinggi yang kami terapkan, kami berharap risiko kecelakaan dapat diminimalkan," ujar Luqman.

Namun, seiring upaya ini, apresiasi publik terhadap peran PPJ masih minim. Sebagai bagian dari sistem transportasi modern, profesi ini selayaknya mendapatkan perhatian lebih. Di tengah sorotan pada teknologi dan inovasi, ada kerja sunyi dari para "pahlawan rel" yang memastikan ribuan penumpang tiba di tujuan dengan selamat setiap hari.

Keselamatan perjalanan kereta api tak hanya soal teknologi, tetapi juga kerja keras mereka yang berjalan menyusuri rel, memastikan setiap baut dan penambat dalam kondisi prima. Tanpa mereka, perjalanan yang nyaman dan aman hanyalah ilusi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Dona Pramudya
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV