SUARA INDONESIA, SUKOHARJO - Pupuk Indonesia kembali mengambil langkah strategis untuk mendukung sektor pertanian di Indonesia, khususnya bagi para petani yang membutuhkan akses mudah terhadap pupuk bersubsidi.
Salah satu upaya terbaru yang dilakukan adalah penyelenggaraan acara Rembuk Tani di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 20 November 2024. Acara ini bertujuan untuk mendorong penebusan pupuk bersubsidi dan memastikan bahwa para petani mendapatkan akses yang lebih terjangkau serta berkualitas untuk memenuhi kebutuhan musim tanam.
Rembuk Tani di Sukoharjo bukan sekadar acara biasa, tetapi sebuah inisiatif untuk meningkatkan kerjasama antara Pupuk Indonesia, dinas pertanian setempat, dan para petani. Antonius Yudhi Kristyanto, Senior Manager Pupuk Indonesia untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan ketersediaan pupuk yang cukup dengan harga yang terjangkau.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, para petani yang terdaftar dalam sistem dapat menikmati berbagai keuntungan, salah satunya adalah voucher potongan harga sebesar Rp 50.000 untuk setiap pembelian pupuk bersubsidi seperti pupuk Urea, NPK, dan Petroganik.
Potongan harga ini berlaku hingga 20 Desember 2024, memberikan kesempatan bagi petani untuk mendapatkan pupuk dengan harga lebih murah di kios-kios resmi.
Melalui program Rembuk Tani, Pupuk Indonesia tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi yang dibutuhkan oleh petani, tetapi juga memberikan edukasi mengenai cara penggunaan pupuk yang efektif. Program ini bertujuan untuk membantu petani meningkatkan hasil panen mereka, yang pada gilirannya akan mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Dengan adanya potongan harga khusus dan berbagai kemudahan lainnya, diharapkan dapat tercapai hasil pertanian yang lebih baik dan lebih efisien dari segi biaya.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga menawarkan potongan harga hingga 40% untuk pupuk NPK Phonska Plus, yang merupakan salah satu jenis pupuk non-subsidi unggulan. Program ini memberikan kesempatan kepada petani untuk memilih pupuk yang paling sesuai dengan kebutuhan tanaman mereka, serta membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Rembuk Tani bukan hanya sekedar penyediaan pupuk, tetapi juga sebuah wadah untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan. Dalam sesi diskusi yang digelar, petani dapat berdialog langsung dengan pihak Pupuk Indonesia dan dinas pertanian mengenai berbagai isu terkait pertanian.
Diskusi ini mencakup informasi tentang syarat-syarat penerima pupuk subsidi, serta cara mendaftar di sistem e-RDKK untuk memudahkan proses penebusan pupuk di masa mendatang.
Kolaborasi antara Pupuk Indonesia dan petani menjadi kunci untuk mewujudkan swasembada pangan yang lebih kuat. Program ini memperlihatkan komitmen nyata dalam pembangunan ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.
Pupuk Indonesia terus berupaya mendukung petani Indonesia melalui berbagai inisiatif, salah satunya melalui Rembuk Tani. Program ini merupakan bagian dari langkah besar untuk mencapai ketahanan pangan nasional yang lebih kokoh.
Dengan peningkatan akses terhadap pupuk bersubsidi dan edukasi penggunaan yang tepat, diharapkan para petani dapat mengoptimalkan hasil pertanian mereka dan berkontribusi pada kesejahteraan bangsa. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi