SUARA INDONESIA

Tanggul Laut 6,3 Km Selesai Dibangun di Cilacap, Legislator Gerindra Novita: Anggaran Rp 326 Miliar

Satria Galih Saputra - 21 November 2024 | 23:11 - Dibaca 409 kali
News Tanggul Laut 6,3 Km Selesai Dibangun di Cilacap, Legislator Gerindra Novita: Anggaran Rp 326 Miliar
Tasyakuran selesai dibangunnya tanggul penahan ombak di pesisir Pantai Kemiren, Cilacap ditandai

SUARA INDONESIA, CILACAP - Tanggul penahan ombak di pesisir Pantai Kemiren, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap yang digagas oleh Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai dibangun.

Diketahui, pembangunan tanggul tersebut sebagai upaya mengatasi abrasi yang selama ini mengancam wilayah pesisir di Kabupaten Cilacap.

"Ini merupakan program penanganan abrasi melalui proyek pembangunan tanggul di pesisir pantai, disini ada cakar ayam, lokasi titiknya disini (Kemiren), Lengkong, Rawa Jarit kemudian ujungnya di Karangkandri sepanjang 6,3 kilometer," ujar Novita saat ditemui usai acara tasyakuran di Pendopo Pantai Kemiren, Kamis (21/11/2024).

Legislator Gerindra ini mengatakan, bahwa pembangunan tanggul ini berawal dari usulan pemerintah daerah setempat pada tahun 2019 lalu.

"Kemudian kita penguatan di tahun 2021. Waktu itu Pandemi Covid-19. Alhamdulillah anggaran turun sebesar Rp 316 miliar untuk Kabupaten Cilacap," ungkap Novita.

Adapun usulan pembangunan tanggul baru mengingat kondisi tanggul yang lama, mengalami abrasi. Kendati sudah ditangani, namun tidak dapat mengatasi dengan maksimal. 

"Jadi air sampai ke jalan raya hingga menjadi keluhan dari masyarakat sekitar, nelayan, pengguna jalan maupun para pedagang karena khawatir isunya potensi tsunami megathrust, gempa dan lain sebagainya, dan berharap bisa tertangani," jelas Novita.

"Dan di tahun 2023, berkat kerjasama kita, dari Pemda mengusulkan, dari Komisi V kebetulan saya dan direspon dengan sangat baik oleh Kementrian PUPR, pemerintah sehingga turunlah anggaran. Kalau sampai Adipala dan seterusnya mungkin anggarannya bisa sampai Rp 700 miliar, bahkan bisa lebih sampai Rp 1 triliun," imbuhnya.

Legislator partai berlambang garuda ini mengklaim pembangunan tanggul yang berpusat di Pantai Kemiren ini telah membantu masyarakat. "Pada waktu itu saya juga sudah menyampaikan, untuk penanganan ini jangan sampai menghambat nelayan," beber Novita.

"Intinya kita menangani abrasi, tetapi jangan sampai kemudian nelayan juga terganggu saat menyandarkan kapal-kapalnya. Sehingga diakomodir di Lengkong. Ada tempatnya untuk nelayan, dan abarasi sudah tertangani, sudah cantik sekarang, bisa menjadi titik wisata serta bisa mengangkat perekonomian sekitar," lanjutnya.

Sementara PPK Sungai dan Pantai 1 BBWS Serayu Opak Yogyakarta Dedi Supriyadi menyampaikan, tanggul ini dibangun menggunakan teknologi pancang, sehingga diperkirakan bisa bertahan hingga 100 tahun.

"Jadi tanggul laut ini, kita kasih elevasi ketinggian ombak plus 5. Sedangkan dasar tanah yang ada sekarang itu plus 2 dan laut 0. Jadi hanya jarak 2 meter daratan sama laut. Dan data kita untuk 50 tahunan paling tinggi adalah 3,4 meter, ini kita buat 5,7 meter," ungkap Dedi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV