SUARA INDONESIA, JOMBANG – Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, Queen Azalia Rahmawati sudah menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil.
Sebagai anggota Sanggar Hijau Indonesia (SHI), Queen baru saja terpilih menjadi delegasi Green Ambassador untuk COP29, konferensi perubahan iklim dunia yang akan digelar pada 11-22 November 2024 di Baku, Azerbaijan.
Dengan tema “Transitioning Beyond Plastic: Reducing Plastic Use for a Sustainable Future,” Queen akan berbicara tentang perjalanan Indonesia dalam menghadapi tantangan penggunaan plastik sekali pakai, serta bagaimana ia, sebagai seorang remaja, berkontribusi pada solusi untuk mengurangi limbah plastik di komunitasnya.
Dari kamar tidurnya yang disulap menjadi toko isi ulang ramah lingkungan, hingga kolaborasi dengan bank sampah lokal, Queen telah membuktikan bahwa aksi nyata untuk menyelamatkan bumi bisa dimulai dari lingkungan sekitar.
Proyek GreenFill Bulkstore yang ia gagas kini menjadi contoh sukses bagi banyak bank sampah lain yang ada di bawah naungan SHI.
Semua dimulai dari kesadaran sederhana, plastik yang kita gunakan sehari-hari akan menjadi masalah besar jika tidak dikelola dengan bijak.
"Saya ingin menginspirasi anak muda di seluruh dunia bahwa perubahan bisa dimulai dari diri kita sendiri," terangnya, Jumat (22/11/2024).
Sebagai aktivis muda, Queen juga berperan penting dalam edukasi lingkungan. Bersama komunitas, ia telah mengedukasi ratusan pelajar di Jombang mengenai pentingnya hidup tanpa plastik, dengan mengajak mereka membawa tumbler dan memanfaatkan sistem isi ulang.
Inisiatif ini berhasil mengurangi limbah plastik hingga 50 persen di sejumlah sekolah dan komunitas di Jombang.
Ketua Sanggar Hijau Indonesia, Shanti Ramadhani yang juga mendukung penuh langkah Queen mengatakan, keterlibatan Queen di COP29 bukan hanya kebanggaan, tetapi juga pengingat bahwa generasi muda memegang kunci masa depan yang lebih hijau.
"Queen membuktikan bahwa anak muda bisa menjadi agen perubahan. Kami sangat bangga mendukung langkahnya menuju panggung global,” terangnya.
Bagi Queen, misi utama di COP29 adalah untuk berbagi cerita tentang bagaimana komunitas di Jombang bekerja bersama menuju keberlanjutan.
Lebih dari sekadar konferensi internasional, kesempatan ini juga menjadi panggung bagi Queen untuk menunjukkan kepada dunia bahwa setiap langkah kecil bisa memberi dampak besar.
"Semangat kita harus bersama-sama bergerak untuk masa depan yang lebih baik," ujarnya, menutup wawancara dengan penuh harapan.
Sanggar Hijau Indonesia adalah organisasi yang fokus pada pelestarian lingkungan, edukasi ekologi, pemberdayaan masyarakat, dan wirausaha hijau.
Melalui program-program seperti Bank Sampah Trash4Cycle, Bulkstore Greenfill, dan Sekolah Si BESUT, SHI terus memimpin gerakan pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dengan kontribusi nyata dari para aktivis muda seperti Queen Azalia, harapan untuk masa depan yang lebih hijau semakin terang. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi