SUARA INDONESIA, SUMENEP- Kabar bahagia berembus dari Pulau Mamburit yang saat ini listrik permanen telah hadir dan menerangi pulau yang masuk dalam Kepulauan Kangean tersebut.
Hal tersebut, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam meningkatkan kualitas masyarakat di kepulauan. Sebab, listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menerangkan, hadirnya listrik permanen di Pulau Mamburit mampu tercapai berkat adanya kerjasama yang baik antara Pemkab Sumenep, PT. PLN (Persero) dan sejumlah stakeholder terkait.
Bahkan menurutnya, pemerintah telah secara aktif menjalin komunikasi dengn PT PLN (Persero) sejak 2022, agar Pulau Mamburit dapat segera mendapatkan aliran listrik permanen.
"Sejak 2022 saya komunikasi aktif dengan PLN agar pulau Mamburit segera teraliri listrik. Alhamdulillah, semua itu terwujud dengan baik," tutur Fauzi, Minggu (24/11/2024).
Dia menjelaskan, dengan hadirnya listrik permanen di pulau tersebut, maka masyarakat setempat akan lebih produktif. Baik dari sektor pendidikan, hingga pengembangan ekonomi kepulauan.
Lebih lanjut, Bupati Fauzi juga menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar lainnya, seperti akses jalan dan fasilitas kesehatan, guna meningkatkan kualitas hidup warga Sumenep secara menyeluruh.
Menurutnya, dengan masuknya aliran listrik ke Mamburit, Fauzi optimis bahwa ini akan membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat, terutama dalam aspek pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
"Dengan adanya listrik, kami berharap masyarakat bisa semakin produktif. Di sektor pendidikan, misalnya, anak-anak bisa belajar dengan lebih baik di malam hari, dan para pelaku UMKM bisa mengembangkan usaha mereka lebih maksimal," ujarnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, mengungkapkan bahwa pembangunan jaringan listrik di Pulau Mamburit dimulai sejak tahun 2022 dan kini telah terwujud sepenuhnya.
"Aliran listrik kini menyala 24 jam, yang disambungkan langsung dari Pulau Kangean," terangnya.
Fahmi menjelaskan bahwa pemasangan jaringan listrik di pulau ini membutuhkan usaha ekstra, mengingat jarak sekitar 500 meter yang harus ditempuh melalui jalur laut antara Pulau Kangean dan Mamburit.
Saat ini, listrik di Pulau Mamburit dan Kangean telah menyala 24 jam dengan kapasitas puncak mencapai 5,5 MW, yang meningkat signifikan dari kapasitas sebelumnya, yaitu 5 MW. “Kami menambah kapasitas pembangkit sebesar 4,5 MW, dengan total kapasitas yang mampu mencapai 9,5 MW,” jelasnya.
Fahmi menjelaskan bahwa sebelumnya Mamburit sulit dijangkau aliran listrik karena keterbatasan kapasitas pembangkit. Namun, berkat upaya ini, kebutuhan listrik masyarakat kini telah terpenuhi.
"Ini adalah wujud komitmen PLN bersama Pemkab Sumenep di bawah kepemimpinan Pak Fauzi untuk menerangi masyarakat, agar aktivitas mereka semakin lancar dan produktif," ujar Fahmi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi