SUARA INDONESIA, LABUAN BAJO- Polres Manggarai Barat menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan pemungutan dan rekapitulasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pilkada serentak 27 November 2024.
Apel ini dipimpin langsung Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang, dan dihadiri Dandim 1612/Manggarai, Letkol Inf. Budiman Manurung, Ketua KPU Mabar, Ferdiano Sutarto Parman, Ketua Bawaslu Mabar, Maria Magdalena S. Seriang dan seluruh personel TNI-POLRI.
Pelaksanaan apel ini merupakan manajemen Operasi Mantap Praja (OMP) Turangga 2024 yang bertujuan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri beserta unsur terkait, sebelum diterjunkan ke lapangan.
Pilkada serentak 2024 merupakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota, serta bupati dan wakil bupati yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Guna menjamin stabilitas kamtibmas selama berlangsungnya pelaksanaan pesta demokrasi, sebanyak 300 personel Polres Manggarai Barat diturunkan untuk mengamankan 587 TPS yang tersebar pada 12 kecamatan di kabupaten setempat.
"Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya pemungutan dan rekapitulasi suara, sehingga Pilkada serentak ini dapat berjalan dengan lancar dan kondusif," kata Christian Kadang, saat memimpin apel, Minggu 24 November 2024 sore, kemarin.
Untuk memperkuat pengamanan, Polres Manggarai Barat juga dibantu oleh 31 personel Brimob Kompi 4 Batalyon B Pelopor Labuan Bajo. Selain itu, 23 personel Staf Polda NTT juga disiagakan untuk mengantisipasi situasi yang tidak terduga.
"Pengamanan ketat ini merupakan bentuk komitmen Polres Manggarai Barat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi di Kabupaten Manggarai Barat," sambungnya.
Mengenai kerawanan TPS, Kapolres Mabar menyebut kerawanan yang dimaksud bukan potensi konflik. Tetapi kerawanan karena kondisi geografis.
"Terkait TPS rawan, lebih kepada masalah geografis yaitu masalah jarak tempuh, kemudian pada saat pengiriman surat suara itulah yang kita nilai ada kerawanan. Terutama di pulau-pulau terpencil karena pengiriman surat suara melalui jalur laut," sebut Perwira menengah itu.
Dirinya juga menekankan pentingnya netralitas personel, serta mengingatkan agar tidak melakukan intimidasi atau mencoreng nama baik institusi dengan perbuatan menyimpang.
Personel diminta bertindak secara profesional, baik dalam komunikasi dengan masyarakat maupun saat melaksanakan tugas. Kehadiran polisi diharapkan dapat menjamin dan memberikan rasa aman di TPS.
"Laksanakan tugas ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Junjung tinggi integritas, serta tetap berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, sehingga pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar," tegasnya.
Christian Kadang berharap agar seluruh rangkaian Pilkada serentak 2024 di Manggarai Barat dapat berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat menggunakan hak pilih dengan bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak kedamaian.
"Mari ciptakan Pilkada yang aman dan damai. Pegang teguh konsep lonto leok agar suhu politik tetap sejuk demi terwujudnya Manggarai Barat yang sejahtera," imbau Mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri itu. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Florianus Edi |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi