SUARA INDONESIA

Pascatragedi Penyerangan, Polda Jatim Tingkatkan Pengamanan Madura Jelang Coblosan Pilkada 2024

Dona Pramudya - 25 November 2024 | 11:11 - Dibaca 256 kali
News Pascatragedi Penyerangan, Polda Jatim Tingkatkan Pengamanan Madura Jelang Coblosan Pilkada 2024
Polda Jatim menyiagakan pasukan untuk meningkatkan pengamanan di Madura. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, SURABAYA – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada Rabu mendatang, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menambah kekuatan pengamanan di Pulau Madura. Langkah ini diambil menyusul peningkatan eskalasi kerawanan akibat insiden penyerangan (carok) di Sampang yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, menyatakan bahwa sebanyak 743 personel tambahan akan dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pilkada di wilayah Madura. "Kami menambah 743 personel dari Polda Jatim yang akan disebar di seluruh jajaran Polres di Madura," ujar Imam dalam keterangan pers di Surabaya, Senin (25/11).

Selain itu, Polda Jatim juga mempersiapkan berbagai perlengkapan dan tim khusus untuk mendukung pengamanan, di antaranya 2 SSK Korps Brimob Polri, 14 SSK Pasukan Pengendali Huru Hara (PHH) Sat Brimob Polda Jatim, serta 10 unit anjing K-9. Pengamanan juga akan dibantu dengan penggunaan kendaraan taktis (Rantis), Jibom, perangkat anti-drone, serta Tim SAR dan 10 unit Rainmas.

Imam menambahkan, pengamanan tidak hanya terfokus di Madura, namun juga akan diperkuat di wilayah lainnya di Jawa Timur. Polda Jatim sudah mengklasifikasikan 60.751 tempat pemungutan suara (TPS) berdasarkan tingkat kerawanannya.

Sebanyak 59.931 TPS tergolong aman, 733 TPS dianggap rawan, dan 87 TPS masuk kategori sangat rawan. "Kami fokus pada TPS yang berisiko tinggi untuk memastikan Pilkada berlangsung aman," katanya.

TNI juga akan dilibatkan dalam pengamanan Pilkada Serentak, dengan 11 SSK pasukan dari Kodam V/Brawijaya, Divif 2 Kostrad, dan Pasmar 2 Korps Marinir. Penambahan pasukan ini diharapkan dapat memperkuat pengamanan di daerah yang berisiko tinggi.

Kapolda Jatim berharap, dengan langkah-langkah pengamanan yang lebih tegas, pihaknya dapat mencegah gangguan yang bisa merusak jalannya Pilkada. "Kami siap mengantisipasi berbagai potensi kerusuhan yang mungkin terjadi, apalagi dengan adanya pengalaman ketegangan sebelumnya," kata Imam.

Meski demikian, Kapolda juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan kedamaian selama berlangsungnya Pilkada. "Mari kita semua turut menjaga kondusivitas dan menyukseskan Pilkada Serentak ini untuk memilih pemimpin yang dapat memenuhi harapan masyarakat," imbaunya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Dona Pramudya
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV