SUARA INDONESIA

Beredar di Medsos Video Diduga PPS Solor Gunakan Topi Relawan Salah Satu Paslon Pilkada Bondowoso

Bahrullah - 25 November 2024 | 18:11 - Dibaca 642 kali
News Beredar di Medsos Video Diduga PPS Solor Gunakan Topi Relawan Salah Satu Paslon Pilkada Bondowoso
Tampak di layar kaca video diduga salah seorang PPS Solor gunakan Topi Relawan Salah Satu Paslon Pilkada Bondowoso

SUARAINDONESIA,BONDOWOSO- Beredar di media sosial (Medsos) video diduga salah seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Solor, Kecamatan Cermee menggunakan topi relawan salah satu pasangan calon (Paslon) pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Bondowoso.

Video yang beredar di Medsos itu terjadi saat masuk pada masa tenang pertama, Minggu 24 November 2024.

Video berdurasi 43 detik itu berisi salah seorang anggota PPS Desa Solor, Kecamatan Cermee berinisial S. Ia mengenakan baju berwarna dongker lengan panjang seragam PPS dan mengenakan topi hitam bertuliskan BGN.

BGN di Bondowoso dikenal sebagai Barisan Gus Nawawi, yang dikomandoi Gus Nawawi Maksum Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso.

BGN ini menjadi salah satu relawan pemenangan Paslon 02 Bambang Soekwanto - Gus Bakir (Bagus). Belakangan singkatan BGN akronimnya BUNGEN (Bagus Ongguen).

Dalam isi video itu, berinisial S PPS Solor yang juga salah seorang perangkat desa mengatakan, kalau mengenakan songkok BGN seperti yang dipakainya banyak orang yang melihat.

"Apakah saya ini keliru ?, BGN ini Bunggen, artinya Bagus ongguen (bahasa madura). Banyak yang melihat, walaupun ke kantor kecamatan saya pakai, tidak saya buka, tetap dipakai. Banyak yang memandang, tak kira banyak yang akan memarahi saya, apakah tidak ada yang salah, cuma pakai BGN sudah banyak yang melihat," ujarnya.

Ismaili, Divisi Penanganan pelanggaran dan data informasi Bawaslu Bondowoso, membenarkan atas beredarnya video diduga anggota PPS di salah satu Desa di Kecamatan Cermee, Bondowoso.

"Betul, kami memang menerima video itu, dari beberapa sumber, dan itu kami menerimanya kemarin," kata Ismaili pada suaraindonesia.co.id, di kantor Bawaslu, Senin (25/11/2024).

Ismaili mengaku, Bawaslu belum mengetahui secara pasti kejadian tentang perekaman video tersebut.

Dia pula mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan video yang berisi terduga PPS mengenakan topi bertuliskan BGN dishare ke media sosial.

" Kami belum tahu kejadian perekaman video itu, ataupun video itu di share ke media sosial, itu kami tidak tahu, apakah dalam waktu masa kampanye, ataupun masa tenang," ujarnya.

Terkait adanya video itu, pihaknya menerima informasi dari pengawas kecamatan (Panwascam) Cermee, bahwa ada aduan masyarakat.

Saat ini, Panwascam Cermee itu sudah melaksanakan pleno untuk menentukan apakah video itu jadi temuan atau tidak.

"Kalau Panwascam meyakini video itu ada dugaan pelanggaran, maka akan dijadikan temuan," ujarnya.

Setelah video itu diterima yang isinya terduga salah seorang PPS Solor, pihaknya langsung menginstruksikan Panwascam Cermee untuk melakukan kajian.

"Kita tunggu prosesnya, nanti kita sampaikan ke teman-teman dan kepada publik hasilnya bagaimana," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV