SUARA INDONESIA, KARIMUN - Hingga satu hari menjelang pencoblosan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karimun, belum menemukan adanya pelanggaran money politics atau politik uang.
Bawaslu Kabupaten Karimun sempat menerima informasi, adanya dugaan pelanggaran tersebut di masa tenang. Salah satunya adanya keramaian di rumah seorang tokoh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), di Kabupaten Karimun.
Setelah mendatangi lokasi dan dilakukan pemantauan dan pemeriksaan, jajaran Bawaslu Karimun tidak menemukan adanya pelanggaran.
Ketua Bawaslu Kabupaten Karimun, Muhammad Iskandar mengatakan, pihaknya menemukan jika di lokasi tersebut hanya merupakan pengajian.
"Anggota memastikan aktivitas di sana, untuk info sementara itu pengajian rutin. Anggota juga memastikan aktivitas di sana, apakah ada potensi berkampanye atau hal-hal yang berhubungan mengarahkan. Namun sampai bubar pengajian, laporan anggota yang turun murni hanya pengajian," kata Iskandar, Selasa (26/11/2024).
Dirinya menambahkan, pihaknya juga tidak menemukan adanya pasangan calon bupati-wakil bupati ataupun pasangan calon gubernur-wakil gubernur di lokasi tersebut.
"Anggota disana juga tidak mendapati salah satu pasangan dari calon gubernur-wakil gubernur atau bupati-wakil bupati," terang Iskandar.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Karimun, Nurul Izzatur Rahmi juga mengatakan, pihaknya hingga akhir tahapan Pilkada menggencarkan patroli pengawasan di setiap jajaran pengawas.
"Jika ditemukan praktik money politics di lapangan dapat segera melaporkan kepada kami," sambung Nurul. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syahid Bustomi |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi