BANYUWANGI - Pandemi Covid-19, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi memastikan stok produksi pangan dalam keadaan aman. Khusus stok beras, saat ini mengalami surplus.
Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, produktivitas pertanian di Banyuwangi dijamin sangat mencukupi kebutuhan pangan lokal.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian, produksi padi Banyuwangi sejak awal 2020 hingga September mencapai 630.320 ton padi dan akan terus meningkat hingga akhir tahun.
Jika di rata-rata sampai akhir tahun 2020 Banyuwangi akan memiliki 797.627,98 ton gabah dan jika dikonversi menjadi beras, kurang lebih berjumlah 350 ribu ton.
Dikatakannya, dengan peningkatan kurang lebih 15 persen di setiap tahunnya, produktivitas pertanian di Banyuwangi sangat mencukupi kebutuhan pangan lokal hingga surplus luar Provinsi Jawa Timur.
"Dari jumlah tersebut, sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal. Bahkan Banyuwangi sudah mampu mencukupi kebutuhan pangan di Pulau Bali dan beberapa daerah diluar Provinsi Jawa Timur," terangnya pada awak media, Kamis (1/10/20).
Arief menegaskan, tidak hanya cukup jumlah tersebut bahkan sudah surplus untuk daerah lain. Tidak lagi swasembada di Kabupaten Banyuwangi, ini sudah surplus diatasnya swasembada.
Selain itu, kata Arief, peningkatan juga dirasakan pada sektor peternakan. Jumlah populasi kurang lebih 150 ribu ekor sapi dan kambing di Banyuwangi, dan dengan harga jual yang stabil produk peternakan juga mampu surplus. (*)
Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : |
Komentar & Reaksi