SUARA INDONESIA

DPRD Banjarnegara Belajar ke Trenggalek, Bahas APBD 2021 dan Pendapatan

- 06 November 2020 | 13:11 - Dibaca 1.08k kali
Pemerintahan DPRD Banjarnegara Belajar ke Trenggalek, Bahas APBD 2021 dan Pendapatan
Situasi kunjungan kerja DPRD Banjarnegara

TRENGGALEK - DPRD Trenggalek Jawa Timur terima kunjungan kerja DPRD Banjarnegara Jawa Tengah.

Rombongan diterima langsung Sekretaris DPRD Trenggalek, Mutharom bertempat di lantai bawah gedung DPRD Trenggalek, Jum'at (6/10/2020).

Usai menerima kunjungan kerja, Muhtarom selaku Sekretaris DPRD Trenggalek menyampaikan bahwa rombongan DPRD Banjarnegara kali ini berkunjung untuk menggali informasi tentang pembahasan APBD 2021 serta pengelolaan pendapatan di tahun 2021.

"Intinya membahas tentang bagaimana Trenggalek membahas proses APBD 2021 dan pengelolaan pendapatan," ungkap Muhtarom.

Alhasil sesuai proses yang telah dilaksanakan, Muhtarom mengatakan bahwa nota APBD 2021 Trenggalek baru di sahkan pada tanggal 4 kemarin.

Untuk proses selanjutnya akan diagendakan penyampaian PU Fraksi yang akan digelar pada tanggal 7. Kemudian jawaban eksekutif akan disampaikan pada tanggal 11. Setelah itu akan ada agenda penetapan, yang direncanakan pada tanggal 26 November bulan ini.

"Selain itu DPRD Banjarnegara juga menggali informasi terkait pengelolaan besaran pendapatan anggaran 2021," terangnya.

Lanjut Muhtarom, mungkin semua daerah sama karena terkait pendataan ada penurunan anggaran transfer pusat, sehingga total APBD 2021 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

"Asumsi APBD 2021 Trenggalek sekitar Rp 1,8 trilyun, jika tahun kemarin sekitar Rp 2,2 trilyun, jadi APBD 2021 ada penurunan sekitar Rp 300 milyar," jelas Muhtarom.

Masih menurut Muhtarom, penurunan dana transfer pusat sendiri sekitar Rp 185 milyar serta PAD juga mengalami penurunan. Sehingga total keseluruhan dari rencana APBD mengalami penurunan hampir Rp 300 milyar.

Selain itu DPRD Banjarnegara juga menanyakan besaran anggaran di sekretariat DPRD, dijelaskan Muhtarom bahwa di RKPD kemarin ada plafon sekitar Rp 17 milyar 500 juta.

"Jika ditahun 2020 kemarin anggaran ada sekitar Rp 24 milyar, maka ditahun depan ada penurunan. Karena adanya penurunan kondisi keuangan," ucapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024