KEEROM - Wakil Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, melakukan kunjungan atau sidak ke lokasi Pembibitan Kelapa Sawit yang ditangani PT. SIP di Kampung Yamta, Arso PIR II, Kamis (28/01/2021).
Wabup yang juga Bupati terpilih Pilkada 2020 ini sangat geram dan kecewa saat tiba di lokasi pembibitan yang nampak sepi, tak ada orang diareal pembibitan seakan-akan tidak terurus. Sementara itu tidak jauh dari lokasi tersebut, nampak warga melakukan panen jagung kering.
Selain itu juga, tampka Polibag yang seharusnya berisi bibit sawit tersebut nampak kosong. Bahkan tanah di kantong-kantong polybag tersebut sudah mengeras, tidak heran jika sudah ditumbuhi rumput atau lumut liar.
Selain itu di lokasi sekitar polybag, nampak ada bekas genangan air. Namun di beberapa kelompok polybag, nampak sudah ada yang dikemas ulang polibagnya.
Wabup Piter Gusbager mengatakan bahwa bahwa kondisi lokasi pembibitan sawit yang dirinya datangi dalam sidak, karena sebelumnya sudah mendapatkan laporan dari masyarakat dan juga petani.
"Kedatangan saya ke lokasi ini dalam sidak karena memang sudah ada laporan masyarakat. Tentu atas kondisi ini, saya akan memanggil pihak yang ditunjuk untuk mengelola pembibitan yang menggunakan dana BPDPKS tahun 2020 yaitu dari PT. SIP sebagai rekanan pengelola, koperasi Ngkawa dan pihak Dinas Pertanian selaku instansi unit teknis daerah (UTD),"tegas Piter.
Piter Gusbager menambahkan, pemanggilan terhadap beberapa pihak ini untuk meminta keterangan kepada mitra dan koperasi yang diberi kepercayaan dimana telah membiarkan lokasi pembibitan sawit terbengkalai. Padahal ia selaku Wabup telah memediasi pihak mitra dan koperasi dengan masyarakat adat sehingga telah disiapkan lahan untuk segera ditanami sawit dalam beberapa tahun kedepan.
"Minggu depan, saya akan panggil mitra untuk meminta keterangan tentang pelaksanaan pembibitan ini kenapa tidak dikerjakan dengan baik yang mengakibatkan belum tersedia bibit yang akan ditanam diareal yang telah difasilitasi Pemerintah, mereka harus bertanggungjawab,"lanjutnya.
Lanjut Wabup bahwa Pemkab Keerom telah merencanakan untuk peremajaan kelapa sawit di beberapa wilayah Keerom dimulai dari Yamta, Yanama, Bagia, Wonorejo, Yamara, Wambes, Wembi dan lainnya. Karena itu dirinya tidak ingin rencana jangka panjang tersebut gagal akibat ketidakseriusan mitra yang terlibat.
"Kejayaan ekonomi Kabupaten Keerom karena sawit, kakao, palawija dan lainnya untuk itu kita harus serius dalam menjalankan Programnya. Bilamana mitra tidak serius untuk melakukan pembibitan padahal dana yang disalurkan Rp. 6 Miliar lebih, maka akan kita evaluasi, sejauh mana dan apa yang telah mereka lakukan. Saya tegaskan bahwa akan serius untuk masalah ini,"tegasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : |
Komentar & Reaksi