BONDOWOSO - KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso meminta insamper untuk menangkal berita Hoax atau berita bohong lewat pemberitaan yang akurat dan berimbang.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara penanaman 1000 pohon dan Bakti Sosial dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan Hari Ulang Tahun (HUT) PWI yang ke-75 di Desa Banyuwulu, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (11/3/2021).
Lebih lanjut, Bupati Salwa mengatakan, insan pers harus mampu menyuguhkan pemberitaan yang mendidik dan membangun kepada masyarakat.
"Saya mohon untuk mendidik masyarakat lewat tulisan. Peran wartawan sangat dibutuhkan untuk memfilter informasi-informasi yang berkembang dan mengedukasi masyarakat," pintanya.
Dia menuturkan, pemerintah sangat membutuhkan peran wartawan dalam menangkal berita hoax yang kerap diterima masyarakat.
Dengan memberikan berikan informasi yang akurat kata Bupati Salwa, diharapkan agar masyarakat tidak mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya harap wartawan memberikan berita dengan sumber informasi yang akurat, yang mendidik, memfilter informasi. Sebab masyarakat mudah menerima hoax yang diterima hp mereka," inginnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga mengucapkan selamat Hari Pers Nasional dan HUT PWI yang ke 75.
"Saya ucapkan selamat hari Pers Nasional dan HUT PWI ke-75. Saya harap insan pers memberitakan hal-hal yang mendidik masyarakat," harap Bupati Salwa.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dwi Wahyudi, menambahkan, berpartisipasinya Bupati Bondowoso dalam salah-satu rangkaian acara HPN dan HUT PWI ke-75 merupakan bentuk penghormatan kepada insan pers.
"Dengan perhatian dari Bupati yang alhamdulillah secara pribadi bisa hadir untuk menemani insan pers dalam kegiatan ini," ungkapnya.
Dwi Wahyudi berharap, insan pers dapat meningkatkan kerja sama yang baik dengan pemerintah dalam kegiatan-kegiatan positif yang diberikan kepada masyarakat.
"Tentu menyambut baik kerjasamanya dengan insan pers perlu ditingkatkan lagi. Memberikan kegiatan yang konstruktif dan positif. Mudah-mudahan semakin banyak kegiatannya dan makin maju," inginnya.
Kendati demikian, pemerintah daerah tetap memberikan keleluasaan dan tidak melarang insan pers untuk terus menjadi mitra kritis pemerintah dalam menyampaikan informasi proses maupun hasil pembangunan.
Pihaknya juga berharap, pemberitaan yang disajikan pada masyarakat benar-benar telah memenuhi unsur keberimbangan.
"Tentu agar informasi yang diterima tidak ambigu. Dalam artian berita Konstruktif dan berimbang. Termasuk untuk mengantisipasi dan menangkal berita hoax seperti kata Bupati," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : |
Komentar & Reaksi