GRESIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, memberikan ribuan paket sembako kepada warga terdampak banjir luapan Kali Lamong, Senin (22/3/2021).
Secara simbolis, penyaluran paket sembako itu dilakukan oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, di dua desa terdampak. Yakni, Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme dan Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng.
"Dua desa ini menjadi langganan banjir setiap Kali Lamong meluap," kata Bu Min, sapaan akrabnya.
Bu Min menyebutkan, paket bantuan sembako yang diberikan ke warga Desa Iker-iker Geger, sebanyak 350 paket. Sementara, untuk Desa Bulurejo sebanyak 1.052 paket sembako.
Pemberian paket sembako itu diharapkan dapat meringankan beban korban banjir.
Terutama soal penanganan banjir yang sudah terjadi lebih dari satu kali di tahun ini. Saat ini pemerintah tengah berupaya membebaskan lahan di sekitar Kali Lamong.
Demi melakukan normalisasi sehingga warga Gresik bisa terbebas dari banjir tahunan akibat meluapnya Kali Lamong.
Rencananya, pada awal April mendatang, penanganan banjir Kali Lamong mulai dikerjakan. Meski baru satu bulan dilantik, Gus Yani dan Bu Min langsung tancap gas.
Menyiapkan penanganan jangka panjang dan pendek. Dalam jangka panjang, menyiapkan pembebasan lahan. Untuk program jangka pendek, Bupati menunggu Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Daerah dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Dalam MoU ini ada pemberian kewenangan untuk menormalisasi sedimentasi Kali Lamong. Rencananya, Pemkab akan menerjunkan alat berat untuk menormalisasi sungai Kali Lamong yang memiliki panjang 58 kilometer.
Kali Lamong melintasi enam kecamatan. Yakni Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Menganti, Cerme, dan Kebomas.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syaifuddin Anam |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi