SUARA INDONESIA

Kepala PU Pengairan Banyuwangi Minta Jaga Bendungan Karangdoro Mulai Hulu hingga Hilir

Muhammad Nurul Yaqin - 25 March 2021 | 22:03 - Dibaca 1.83k kali
Pemerintahan Kepala PU Pengairan Banyuwangi Minta Jaga Bendungan Karangdoro Mulai Hulu hingga Hilir
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Guntur Priambodo, dan dinas terkait saat meninjau Bendungan Karangdoro.

BANYUWANGI- Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, meminta semua pihak agar menjaga Bendungan Karangdoro mulai hulu hingga hilir.

Menurutnya, Bendung Karangdoro merupakan bendungan vital di Banyuwangi. Bendungan ini mengairi sekitar 16.500 hektare lahan pertanian Banyuwangi yang tersebar di 12 kecamatan.

Bendung Karangdoro sendiri merupakan salah satu bangunan irigasi peninggalan Belanda  dibangun tahun 1921. 

Dalam sejarah yang tercantum di koran Belanda, disebutkan pernah terjadi banjir besar di kawasan ini pada 1929. Bendungan pun rusak berat dan pada 1935 dimulai proses renovasi. Bendung resmi difungsikan kembali oleh kolonial Jepang pada tahun 1942.

“Sekitar seperempat sawah di Banyuwangi diairi dari bendungan ini. Jadi bendung ini sangat menopang sektor pertanian daerah," ungkap Guntur saat acara susur sungai bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan dinas terkait, Senin (22/3/2021) kemarin.

Guntur melanjutkan, sektor pertanian menyumbang sebesar 40 persen Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) kita. 

"Sehingga keberlangsungan dan konservasi bendungan ini mulai hulu sampai hilir harus dijaga,” pinta Guntur yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi ini.

Sementara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan, keberadaan sungai di tengah kota sejatinya bisa menambah eksotisme wajah kota. Dirinya juga meminta agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.

"Sungai yang bersih, sehat dan bebas dari sampah pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan sekitar dan membawa perbaikan kualitas hidup masyarakat," kata Ipuk.

Menurutnya, aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak sosial dan menggerakan ekonomi masyarakat. 

"Tak terkecuali di Bendung Karangdoro yang dari sisi historisnya juga sangat mendukung sebagai destinasi wisata alternatif di kawasan ini,” ungkap Ipuk. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 MARET 2024
14 March 2024 - 19:03
EDISI, 14 MARET 2024
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
12 February 2024 - 17:02
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
11 February 2024 - 07:02
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
EDISI, 09 JANUARI 2024
09 February 2024 - 17:02
EDISI, 09 JANUARI 2024
EDISI, 08 FEBRUARI 2024
08 February 2024 - 17:02
EDISI, 08 FEBRUARI 2024