TRENGGALEK - Sebanyak 15 Desa dari 7 Kecamatan di Kabupaten Trengggalek melaksanakan pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021.
Saat pelaksanaan, Bupati dan Wakil Bupati melakukan pemantauan dan peninjauan di beberapa lokasi pemungutan suara terutama dalam penerapan protokol kesehatan.
"Kita melakukan peninjauan pelaksanaan untuk melihat bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan dalam penanggulangan penyebaran Covid-19," kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Sabtu (3/4/2021).
Gus Ipin usai melakukan peninjauan di TPS 3 Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu juga menjelaskan semua pelaksanaan sudah terselenggara dan berjalan dengan baik.
Pihaknya juga berharap, dari 142 TPS bisa berjalan lancar sesuai tahapan. Bahkan apresiasi tinggi juga harus diberikan kepada pelaksana dalam penyiapan prokes di TPS.
"Pada TPS panitia telah melakukan sesuai prokes seperti mengecek suhu tubuh kepada para pemilih sebelum masuk ke area TPS," ungkapnya.
Bahkan tidak lupa panitia juga mewajibkan calon pemilih untuk mencuci tangan terlebih dahulu selanjutnya untuk memakaikan sarung tangan plastik sekali pakai.
Dalam pelaksanaannya, panitia juga memberi jadwal kedatangan yang berbeda-beda kepada calon pemilih. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan orang di TPS.
"Saya rasa kenyamanan dan keamanan sudah cukup, karena semua telah terlindungi secara dobel," ucapnya.
Menurutnya, berdasakan data yang di terima, kedatangan pemilih ke TPS yang menggelar Pilkades sudah menyentuh angka 60 persen hingga sekitar pukul 10.00 WIB.
Bisa di prediksi setelah pukul 13.00 wib sudah selesai proses perhitungan suara. Untuk proses itu akan terus di kawal agar tetap aman. Khususnya aman dari Covid dan dari konflik sosial.
"Harapan kita dalam pelaksanaan Pilkades tak membentuk klaster penularan Covid-19," tuturnya.
Gus Ipin juga berpesan kepada para calon, jika terpilih nanti harus menyayangi seluruh masyarakatnya. Karena kades nanti kebanyakan tugasnya melakukan social engineering di masyarakat.
Untuk mengubah perilaku, menyemangati rakyat untuk gotong royong. Kalau tidak ada dukungan dan kecintaan dari rakyat yang paripurna, tentu susah bagi kades untuk menyelenggarakan pemerintahan.
"Siapapun yang terpilih sebagai kepala desa agar terus bersinergi dalam mewujudkan visi-misi Kabupaten Trenggalek, pemerintah provinsi dan pusat," pintanya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi