Blitar - Bupati Blitar Rini Syarifah meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemkab Blitar maupun warga setempat ataupun sebaliknya yang berada di perantauan agar menunda mudik lebaran tahun 2021. Hal itu sebagai upaya menjaga keselamatan bersama dari infeksi virus corona.
"Sebentar lagi kita memasuki perayaan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, biasanya identik dengan kata mudik. Namun, tahun ini kita semua harus menahan diri supaya tidak melalukan perjalanan jauh. Memang berat, tetapi jika saling mengerti, membuang ego masing-masing insyaallah kita semua selamat," ujar Rini.
Menurut Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar, peniadaan mudik hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi sudah tertuang di Surat Edaran dari Satuan Tugas Nomor 13 Tahun tahun 2021. Sehingga, seluruh masyarakat diminta patuh dan disiplin menjalankan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.
"Tujuan utama surat edaran tersebut adalah untuk mengantisipasi peningkatan arus pergerakan penduduk yang berpotensi meningkatkan penularan kasus antar daerah pada masa sebelum dan sesudah periode peniadaan mudik diberlakukan," terangnya.
Disamping itu, pengetatan larangan mudik juga sudah diatur dalam instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan COVID-19 untuk pengendalian penyebaran virus corona.
"Maka demikian, saya menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak pergi ke luar kota, daerah, pulau ataupun mudik ke tanah kelahiran. Mengingat resiko paparan virus corona masih mengkhawatirkan jadi lebih baik menahan diri, berhati-hati dan selalu waspada," imbuhnya.
Terakhir, orang nomor satu di Kabupaten Blitar menyampaikan terima kasih kepada petugas yang tanpa lelah tetap berjuang melawan kolonial COVID-19.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi