LAMONGAN - Pendaftaran Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan, resmi ditutup kemarin, Selasa (13/7/2021). Ada 5 pejabat yang telah menyerahkan berkas ke panitia seleksi.
Pejabat yang akan bertarung memperebutkan kursi Sekda Lamongan, adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Anang Taufik, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Fida Nuraida, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Moh. Fahrudin Ali Fikri, Sekretaris DPRD Lamongan, Aris Wibawa dan Plt. Dinas Pendidikan Moh. Nalikan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lamongan, Bambang Hadjar, mengungkapkan, ada 5 pejabat eselon IV C yang sudah mendaftar dan memenuhi kelengkapan berkas.
"Iya mas, sudah ditutup kemarin. Pendaftaran kami buka selama 5 hari kerja, dan ditutup kemarin. Total ada 5 pejabat eselon 4 C yang sudah menyerahkan kelengkapan berkas," ungkap Bambang Hadjar, saat dikonfirmasi melalui saluran telpon, Rabu (14/7/2021), siang.
Bambang menerangkan, berkas dari kelima pendaftar, akan diserahkan ke panitia seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda Lamongan, yang diketuai oleh Sekretaris Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono.
"Berkas pendaftaran sudah kami serahkan ke panitia seleksi untuk diteliti oleh panitia seleksi, sebelum nantinya diumumkan peserta yang lolos ke tahap selanjutnya," terangnya
Ini jadwal lengkap tahapan seleksi Sekda Lamongan.
1. Pendaftaran tanggal 07 - 13 Juli 2021
2. Seleksi Administrasi 14 Juli 2021
3. Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 15 Juli 2021
4. Seleksi Kompetensi Manajerial 21 - 22 Juli 2021
5. Seleksi Kompetensi Bidang 24 Juli 2021
6. Pengajuan 3 nama peringkat tertinggi kepada Bupati Lamongan 26 Juli 2021
7. Pengumuman hasil seleksi terbuka JPT Pratama 27 Juli 2021
8. Laporan dan koordinasi hasil seleksi terbuka ke Gubernur dan permohonan persetujuan ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN), serta Kemendagri untuk pelantikan calon terpilih 28 Juli 2021
9. Penetapan dan Pelantikan Agustus 2021
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : M Nur Ali Zulfikar |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi