SUARA INDONESIA

Pengecekan BPNT di Tuban Dilakukan Ketat, Petugas Bawa Alat Deteksi Kualitas Beras

M. Efendi - 23 July 2021 | 16:07 - Dibaca 802 kali
Pemerintahan Pengecekan BPNT di Tuban Dilakukan Ketat, Petugas Bawa Alat Deteksi Kualitas Beras
Dinsos Tuban bersama Tikor BPNT, dan Forkopimka Grabagan saat melakukan pengecekan beras bansos di Pendopo Kecamatan setempat, (Irqam/Suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban bersama Polres Tuban melakukan peninjauan pendistribusian beras program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kecamatan Grabagan. 

Dalam pengecekan komoditi itu dilakukan oleh Sekretaris Dinsos P3A Tuban, SY Emanuel, Kasat Binmas Polres Tuban, AKP Ali Kantha, dan disaksikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Grabagan, Jumat (23/7/2021). 

Kasat Binmas Polres Tuban, Ali Kantha mengatakan, pengecekan komoditi kali ini berbeda dengan sebelumnya, karena menggunakan alat pendeteksi standar kualitas beras dan pecahannya, sehingga komoditi yang akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan harus benar-benar berkualitas premium. 

"Untuk beras di Kecamatan Grabagan ini sudah kami cek bersama dengan Forkopimka. Hasilnya, beras sudah layak dan sesuai standar premium serta memiliki tingkat pecahan kurang dari 15 persen," ujarnya kepada suaraindonesia.co.id di pendopo Kecamatan Grabagan. 

Untuk tetap menjaga supaya tidak terjadi kerumunan dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pengambilan BPNT ini, ia berpesan kepada para agen agar dapat mengirimkan langsung kepada masyarakat atau KPM, dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Kami menghimbau agar agen bisa berkoordinasi dengan perangkat desa saat pendistribusian bansos BPNT ini, agar tidak terjadi kerumunan," tambahnya. 

Ditempat yang sama, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Grabagan, Cholil Fadholi menyebutkan bahwa, KPM di Kecamatan Grabagan pada bulan Juli 2021 ini menerima 2 paket bansos BPNT, yakni bulan Juli dan Agustus, dengan jumlah beras masing-masing 15 kilogram per zaknya. 

Untuk jumlah KPM di Kecamatan Grabagan sebanyak 3466 penerima di 11 desa yang mendapat bansos pemerintah ini. Namun pada bulan Juli ini, jumlah pengambilan bansos menjadi dua kali lipat, sebab dicover selama dua bulan.

"Alhamdulillah untuk beras bulan ini sudah dicek bersama dan disaksikan petugas baik dari Dinas Sosial, Polres Tuban, Forkopimka Grabagan, serta paguyuban agen. Dan hasilnya beras beras dinilai baik dan sangat layak konsumsi," ujar Cholil.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Agen Kecamatan Grabagan, Roony Wahyudi mengaku jika penyaluran komoditi bulan ini sama seperti bulan sebelumnya, dan memiliki kualitas premium. Tapi saat ini penyalurannya dobel, yakni bulan Juli dan Agustus. 

"Setiap agen sudah diintruksikan agar tetap menjaga prokes dan mengenakan masker saat pengambilan BPNT ini. Dan semoga penyaluran bansos bulan berikutnya tetap sama seperti ini, memiliki kualitas premium dan layak konsumsi," pungkasnya. (Irq). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 MARET 2024
14 March 2024 - 19:03
EDISI, 14 MARET 2024
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
12 February 2024 - 17:02
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
11 February 2024 - 07:02
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
EDISI, 09 JANUARI 2024
09 February 2024 - 17:02
EDISI, 09 JANUARI 2024
EDISI, 08 FEBRUARI 2024
08 February 2024 - 17:02
EDISI, 08 FEBRUARI 2024