SUARA INDONESIA

Audiensi  HMI ke Pemkab Bondowoso, PKL Ungkap Tak Pernah Dapat Sentuhan dari Disperindag

Bahrullah - 29 July 2021 | 13:07 - Dibaca 757 kali
Pemerintahan Audiensi  HMI ke Pemkab Bondowoso, PKL Ungkap Tak Pernah Dapat Sentuhan dari Disperindag
Mujiati Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Bondowoso saat menyampaikan aspirasi ketika melakukan audiensi bersama HMI Cabang Bondowoso-Situbondo di Kantor Pemkab Bondiwoso (Foto: Bahrullah/Suaraindonesia)

 

BONDOWOSO - Pasca menyampaikan aspirasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Perwakilan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bondowoso-Situbondo bersama Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun melakukan audiensi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.

Mereka menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah yang ditemui oleh Wawan Setiawan Asisten I Pemkab Bondowoso.

Salah satu isi yang disampaikan, PKL mengungkapkan selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat tidak pernah mendapatkan sentuhan bantuan apapun dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso terkait program pemulihan ekonomi masyarakat.

"Meski usaha kami berada di depan kantor Pemkab Bondowoso, PKL selam PPKM tidak pernah dapat sentuhan sama sekali dari Diskoperindag," kata Mujiati Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Bondowoso, Kamis (29/7/2021).

Lebih lanjut, Mujiati mempertanyakan program pemerintah yang selama ini digembar-gemborkan dana sekian miliaran rupiah direfocusing untuk pemulihan ekonomi. Namun kenyataannya pedagang tidak pernah dapat sentuhan program apapun dari dinas terkait.

"Pemulihan ekonomi dalam bentuk bagaimana yang dilakukan, sampai saat ini tidak jelas," imbuhnya.

Dia menuturkan, selama ini keberadaan PKL Alun-alun Bondowoso menjadi paling terdampak PPKM darurat, sebab aktivitas kegiatan pedagang macet total, sehingga modal berjualan habis dibuat untuk makan sehari-hari.

Seharusnya, lanjut Muji, Disperindag sebagai orang tua pedagang mempunyai inisiatif untuk membantu PKL.

Dia mengaku, selama ini PKL selalu ditelantarkan oleh Diskoperindag.

"Masak tidak ada sama sekali anggaran di Diskoperindag. Kalau tidak ada, terus kemana APBD yang refocusing untuk pemulihan ekonomi," ujarnya.

Selain itu, muju berharap agar akses jalan di Alun-alun juga dibuka agar pedagang ada pembeli.

Menurutnya, percuma PKL diperbolehkan berjualan kembali oleh pemerintah, namun akses jalan ditutup.

"PKL sangat berdampak, usaha pedagang mati, gegara dilarang dan Alun-alun Bondowoso ditutup," tutupnya.

Senentara Dadan Kurniawan, Sekdin Diskoperindag memilih bukam saat dikonfirmasi oleh awak media

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 MARET 2024
14 March 2024 - 19:03
EDISI, 14 MARET 2024
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
12 February 2024 - 17:02
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
11 February 2024 - 07:02
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
EDISI, 09 JANUARI 2024
09 February 2024 - 17:02
EDISI, 09 JANUARI 2024
EDISI, 08 FEBRUARI 2024
08 February 2024 - 17:02
EDISI, 08 FEBRUARI 2024