BANYUWANGI- Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono, melihat kesadaran pedagang di pasar tradisional dalam menggunakan masker masih kurang.
Oleh karena itu, Ketua DPD Golkar Banyuwangi ini mendesak agar bupati menegur camat supaya tidak kendor mensosialisasikan protokol kesehatan (Prokes) terutama di tempat-tempat publik, seperti pasar tradisional.
"Saya mendesak kepada bupati, wakil bupati, dan sekda, untuk memerintahkan dengan surat resmi kepada camat se Banyuwangi untuk tidak kendor mensosialisasikan prokes," tegas Ruli, usai paripurna, Senin (27/9/2021).
Kata dia, saat ini Banyuwangi berada di level 2 PPKM, pihaknya tidak ingin terjadi gelombang ketiga penyebaran Covid-19.
"Karena kenyataannya di pasar-pasar banyak orang yang tidak pakai masker, apalagi jaga jarak dan cuci tangan. Sekali lagi saya minta bupati tegur para camat untuk lebih intens lagi. Karena ini untuk keselamatan banyak orang," ungkapnya.
Ruli memberi masukan, agar para satgas kecamatan melakukan sosialisasi dengan cara memberi woro-woro menggunakan toa di tempat-tempat publik.
"Kecamatan kan punya perangkat, dan satpol pp, nah gencarkan operasi di pasar-pasar sambil woro-woro pakai toa," jelasnya.
Ruli juga meminta, apabila ada camat yang tidak mengindahkan instruksi bupati dalam surat perintahnya, maka dia mendesak agar diberhentikan.
"Jadi setelah memberikan surat pemerintah, harus ada pengawasan terhadap mereka, kalau camat tidak melakukan, saya mendesak supaya camat itu diganti atau dipindah, kalau perlu dipindah ke Alas Purwo," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi