BLITAR - Bupati Blitar Rini Syarifah mendorong potensi ekspor ikan koi di wilayah setempat. Hal ini dilakukan karena sebelumnya, pernah ekspor perdana ke tujuan Malaysia.
Bupati mengakui, Kabupaten Blitar merupakan sentra budidaya ikan koi yang sudah dikenal di seluruh pelosok Indonesia bahkan ke luar negeri. Dan, pemerintah daerah pun terus melakukan pendampingan kepada mereka.
"Potensi ikan koi di Kabupaten Blitar luar biasa, jadi saya minta para peternak mulai dari sekarang lebih meningkatkan inovasi supaya bisa menghasilkan produk yang bagus dan diterima di negara lain," katanya.
Lanjut Mak Rini sapan akrab Bupati Blitar, jika para peternak berlomba - lomba menghasilkan ikan koi yang berkualitas pasti dapat menguasai pasar. Lantaran, ikan koi lokal Blitar banyak diminati oleh konsumen sehingga mutunya harus dijaga.
"Pemerintah daerah akan selalu turun ke lapangan melakukan koordinasi dengan para peternak koi supaya kualitas ikan terus diperhatikan dan kali bisa ditingkatkan. Jangan asal memelihara karena saat ini yang paling banyak diminati adalah koi berkualitas," terangnya.
Kemudian, Pemda juga melakukan pendampingan terhadap mereka terkait kepengurusan perizinan usaha. Mengingat, yang bisa ekspor harus sudah komplit izinnya maka perihal ini perlu digenjot.
"Saya minta, nanti kendala-kendala yang dihadapi oleh peternak ikan koi dapat didampingi dan difasilitasi. Jika izinnya sudah lengkap, baru kita dampingi kembali untuk penjualan ekspor," imbuhnya.
Terakhir, Bupati Mak Rini meminta kepada seluruh peternak koi agar terus bersemangat meningkatkan kemampuan dalam berbudidaya guna menciptakan bibit ikan koi yang berkualitas dan berkelas.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi