CILACAP - Puluhan warga, khususnya petani di Desa Sawangan, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memadati Pendopo Balai Desa setempat, Kamis (30/6/2022).
Mereka berkumpul untuk melaksanakan tasyakuran masal dengan makan nasi tumpeng beserta lauk secara bersama-sama yang telah tersedia.
Namun sebelum itu, mereka melakukan doa bersama terlebih dahulu dipimpin Tokoh Masyarakat setempat meminta kepada sang pencipta agar diberi keberkahan, limpahan rezeki dan lain sebagainya.
Hal tersebut dilakukan warga dalam rangka kegiatan sedekah bumi, dimana merupakan tradisi budaya turun temurun warga desa setempat.
"Sedekah bumi ini merupakan kegiatan adat istiadat yang dilaksanakan oleh warga, khususnya petani di Desa Sawangan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas segala rezeki yang telah dilimpahkan selama ini," ungkap Kepala Desa Sawangan, Sunarto.
Selain itu, kata dia, sedekah bumi tersebut juga sebagai wujud nguri-nguri budaya yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh warga, dan kali ini diisi dengan pagelaran wayang kulit sebagai bentuk ruwat bumi.
"Kegiatan sedekah bumi ini kami laksanakan rutin setiap satu tahun sekali diawali bersih-bersih makam dilanjutkan tasyakuran masal kemudian puncak acaranya yaitu ruwat bumi dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk," jelasnya.
Sementara, pagelaran wayang kulit, lanjut dia, digelar setiap tiga tahun sekali dan tahun ini menghadirkan Ki Dalang Guntur Riyanto, salah satu dalang kondang di Cilacap.
"Mudah-mudahan dengan adanya ruwat bumi ini, warga khususnya petani jagung di Desa Sawangan mendapat kemudahan dan keselamatan serta hasil panen yang melimpah untuk kesejahteraan para petani," harapnya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Sumber Harapan Desa Sawangan, Sumaryo menyampaikan, selama dua musim panen, para petani merasa hasil panennya cukup bagus berkisar antara 1500 hingga 2000 ton jagung.
"Sehingga sebagai wujud rasa syukur, kami mengadakan pagelaran wayang kulit di bulan apitan ini," ujarnya.
Menurut Sumaryo, hasil panen jagung cukup bagus dikarenakan kondisi curah hujan yang bagus dan hamanya berkurang, sehingga hasil panennya mengalami peningkatan.
"Semoga kedepan hasil panennya lebih bagus lagi, tidak terkena hama dan kegiatan ini terus diadakan setiap tahunnya," pungkasnya. (Satria)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi