KEEROM - Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager turun langsung menemui masyarakat yang melakukan pemalangan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di Kampung Wembi Distrik Mannem, Senin (01/08/2022).
Kehadiran Bupati Piter Gusbager di TPA tersebut bertemu langsung dengan Masyarakat sebagi pemilik Ulayat dalam hal ini Ketua Keret dari keluarga Pien, Blasius Pien, Marius Pien dengan msyarakat yang lainnya.
Dari komunijasi bupati dengan masyarakat pemilik ulayat mendapat respon baik masyarakat hinga disepakati pemalangan dibuka.
"Keberadaan TPA Wembi ini sangat krusial bagi warga Keerom, karena sampah dari Arso belum bisa dibuang ke TPA ini kalo masi dipalang seperti ini, sehingga ini jadi perhatian kami. Syukurlah Ondo sudah sepakat untuk membukanya, kedepan diharapkan tidak ada pemalangan seperti ini lagi," ujar Bupati usai diskusi dengan masyarakat di TPA Wembi.
Dikesempatan yang sama juga pemilik lahan TPA kembali menyerahkan satu unit mobil TPA yang ikut ditahan selama 4 hari pemalanngan yang berlangsung dengan penyerahan kunci secara simbolis.
Terkait pemalangan, salah seorang anak keluarga Pien, Marius Pien mengakui hal tersebut dikarenakan tidak adanya kepastian atau kejelasan dari pemerintah dalam upaya penyelesain lahan TPA tersebut selama 7 tahun terakhir.
"Sejak dari Bupati Watae hingga Bupati Markum, kami belum diselesaikan haknya, maka kedatangan Bupati Keerom, Piter Gusbager kali ini punya niat baik untuk selesaikan persoalan inj, dan kami hargai itu," ujar Marius.
Bupati berharap setelah penyelesaian persoalan di TPA Wembi teraebut, maka keluhan tentang sampah yang disampaikan masyarakat bisa segera ditangani dinas terkait.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi