SUARA INDONESIA

Bupati Situbondo Bersama Istrinya Sambut Kedatangan Jamaah Haji

Syamsuri - 02 August 2022 | 11:08 - Dibaca 1.46k kali
Pemerintahan Bupati Situbondo Bersama Istrinya Sambut Kedatangan Jamaah Haji
Tanpak  Bupati Situbondo saat Berpelukan dengan salah satu jamaah haji asal kota santri Pancasila yang baru datang dari Mekkah Al Mukarromah. (Foto :Syamsuri/Suara Indonesia). 

SITUBONDO - Sebanyak 305 jamaah haji asal Kota Santri Pancasila, yang datang dari Mekkah Al- Mukarromah disambut langsung oleh Bupati Situbondo dan Istri tercintanya, Selasa (2/8/2022) pagi. 

Berangkat mulai pagi dari Pendopo Aryo Situbondo ke Probolinggo, orang nomor satu di Situbondo ini, tak lain hanya  ingin menjemput tamu Allah yang berasal dari kota Santri Pancasila.

Bupati yang akrab disapa Bung Karna merasa optimis para tamu Allah ini menjadi haji yang mabrur dan mabruroh.

"Semoga bapak-ibu yang sudah menggelar haji ini semoga diberi keberkahan dan menjadi haji mabrur," ucap Bupati seusai ramah tamah di Rumah Makan Bromo Asri, Probolinggo.

Lebih lanjut Bupati kelahiran Desa Corah Tatal Arjasa ini mengatakan, Pemerintah Situbondo memang sengaja menyambut kedatangan para jamaah haji di rumah makan Bromo Asri, Probolinggo.

"Awalnya Pak Kabag Kesra ingin menyambut bapak-ibu di Pendopo Aryo Situbondo, tapi saya minta di rumah makan yang layak. Dan  yang terpenting ada fasilitas kamar mandinya untuk para jamaah yang datang," tegasnya.

Sementara itu, Perwakilan Jamaah Haji Situbondo, H. Suyono asal Desa Talkandang yang juga Sebagai Kabid di Bakesbangpol mengapresiasi penyambutan yang luar biasa dilakukan oleh Bung Karna.

"Terima kasih Bapak Bupati yang telah menyambut kedatangan kami hingga ke Probolinggo," ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Situbondo, H. Slamet, menjelaskan total jamaah haji Situbondo yang datang berjumlah 305 orang, karena satu jamaah ada yang meninggal karena sakit, jelasnya. 

"Sebenarnya total keseluruhan jamaah itu ada 445 orang, karena ada tambahan dari Banyuwangi 139 orang," imbuhnya.

Untuk diketahui, Pemkab Situbondo mengajak masyarakat dalam pemberantasan peredaran rokok ilegal di Kota Santri Pancasila. Sebab keberadaannya jelas merugikan negara, karena tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari DBHCHT. 

Sekedar informasi DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Yang dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus. 

Dari jumlah yang besar tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 MARET 2024
14 March 2024 - 19:03
EDISI, 14 MARET 2024
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
12 February 2024 - 17:02
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
11 February 2024 - 07:02
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
EDISI, 09 JANUARI 2024
09 February 2024 - 17:02
EDISI, 09 JANUARI 2024
EDISI, 08 FEBRUARI 2024
08 February 2024 - 17:02
EDISI, 08 FEBRUARI 2024