PROBOLINGGO - Setelah sempat ditiadakan selama 2 tahun akibat wabah pandemi Covid-19, upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI akhirnya digelar Pemkot Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin bertindak sebagai inspektur upacara kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022 di Alun-alun Kota Probolinggo.
“Ini kali pertama ya kita bisa melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia bersama lagi, setelah dua tahun kemarin ditiadakan karena pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Meski begitu para peserta, petugas upacara dan tamu undangan yang hadir tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Rangkaian upacara dimulai sejak pukul 07.00 WIB, dihadiri seluruh Forkopinda serta jajaran organisasi dan komunitas masyarakat seperti pekerja ojek online, paguyuban peduli sampah (Papesa), serta perwakilan beberapa pelajar di Kota Probolinggo.
“Di hari besar masyarakat Indonesia ini saya berharap bisa merangkul semuanya, dari berbagai kalangan dan kita mampu bangkit lebih cepat, pulih lebih cepat dan bisa menjadi awal kebangkitan perekonomian masyarakat," terang Habib Hadi.
Usai menggelar upacara bendera, Wali Kota bersama jajaran Forkopimda Kota Probolinggo langsung berkunjung ke Lapas Kelas IIb Probolinggo.
Dalam kunjungannya itu Wali Kota, Sekda, Kapolresta dan Kajari Kota Probolinggo memberikan surat remisi secara simbolis kepada para warga binaan Rutan.
"Jumlah penghuni Rutan total 699 orang, sudah kita seleksi sedemikian rupa siapa saja yang layak mendapatkan pengurangan masa tahanan," jelas Kepala Lapas Probolinggo, Risman Somantri.
Usulan mendapatkan remisi dilakukan untuk 545 orang warga binaan, dengan persyaratan seperti minimal sudah menjalani masa hukuman selama 6 bulan.
“Besaran remisi bermacam-macam, dari yang potongan satu bulan hingga enam bulan pengurangan masa tahanan dan ini sudah diserahkan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin tadi pada pukul 09.00 WIB,” pungkasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi