SUARA INDONESIA

Hari Santri Nasional 2020, Staida Gresik Kenalkan Pendidikan Ala Pesantren

Syaifuddin Anam - 22 October 2020 | 23:10 - Dibaca 1.32k kali
Pendidikan Hari Santri Nasional 2020, Staida Gresik Kenalkan Pendidikan Ala Pesantren
Penutupan Lomba Membaca Kitab Kuning yang berlangsung selam tiga hari melalui virtual.

GRESIK - Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa (STAIDA) Gresik, bersama Lembaga Baghtsul Masail (LBM) PCNU Gresik, mengenalkan pendidikan ala pesantren melalui kegiatan lomba membaca kitab kuning secara virtual.

Ketua Staida Gresik, Dr Ahmad Syifaul Qulub menjelaskan, metoda pendidikan di pesantren menjadi kekuatan santri untuk menjaga moralitas dan membentuk mentalitas.

Di momen Hari Santri Nasional (HSN) ini dirinya ingin mengenalkan kepada masyarakat. Bahwa metode pembelajaran klasik ala pesantren mempunyai nilai filosofi tersendiri.

Salah satunya, menciptakan karakter bagi peserta didik. Karena, dalam metode tersebut terdapat pembelajaran cara menghargai orang lain, juga dirinya sendiri.

"Balajar kitab kuning bukan hanya kita maknai sebatas pengetahuan dan keterampilan membaca saja. Tapi membentuk simotorik skill filosofi skill," paparnya.

Senada juga disampaikan Gus Afuk, dia menjelaskan alasan kegiatan tersebut dilaksanakan lewat daring. Karena situasi pandemi Covid-19, juga memperkenalkan kepada masyarakat umum tentang metode pembelajaran ala pesantren.

"Dengan media daring kita bisa kenalkan kepada khalayak umum tentang metode ala pesantren," ungkapnya.

Pihaknya berharap, kegiatan ini mampu menepis pandangan sebagian besar pendapat bahwa pendidikan pesantren hanya berbicara soal ritual agama saja.

"Di pesantren juga berbicara soal sosial, politik, kebudayaan dan ilmu kemasyarakatan," pungkasnya.

Sekadar diketahui, kegiatan lomba membaca kitab kuning ini berlangsung sejak 16 Oktober sampai 18 Oktober. Kemudian ditutup pada 22 Oktober 2020 oleh Rais PBNU KH Miftakhul Akhyar melalui aplikasi zoom meting dan live streaming youtube.

Sedikitnya ada 90 peserta setingkat SMA di Jawa Timur yang mengikuti kegiatan itu. Kitab yang dibacakan adalah Fatkhul Qorib karya Syekh Abu Suja' ulama Timur Tengah.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya