JEMBER - Dengan alih status dari Kampus IAIN menjadi UIN Achmad Siddiq Jember, membuat harga tanah dan properti di sekitar ikut naik.
Pernyataan itu, disampaikan salah seorang pengusaha properti muda asal Jember bernama Rudianto.
Rudi mencontohkan, beberapa tanah dan rumah yang sebelumnya ditawarkan kepadanya di bawah Rp 750.000 permeternya naik dratis menjadi Rp 1.000.000 permeter.
"Bahkan kalau di lokasi strategis, ada yang ditawarkan di atas itu," akui dia, Rabu (02/06/2021).
Tidak hanya itu, kata Rudi, harga perumahan yang berada di lokasi kampus. Semua ikut naik.
"Itu sudah otomatis berpengaruh. Artinya, investasi di sekitar kampus UIN Jember sangat prospek sekali," sambung dia.
Dirinya menilai, kehadiran UIN Jember akan menjadi angin segar kepada para pengusaha sekitar kampus khususnya usaha kecil.
"Semoga ini menjadi awal yang baik kepada dunia bisnis. Baik property maupun bisnis-bisnis lain di sekitar kampus," pungkasnya.
Bukan hanya Rudi, salah seorang penjual nasi bungkus bernama Ibu Yuni juga mengaku semakin laris manis saja dagangannya.
"Kalau nasi, tidak terlalu berani menaikan. Tapi omset memang kita akui semakin banyak," akui dia.
Dirinya mengaku ikut bangga, kampus yang berada di wilayahnya sudah semakin maju.
"Meskipun tidak punya anak kuliah di sini, tapi ikut bangga. Minimal bisa menopang ekonomi keluarga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, peralihan status dari IAIN menjadi UIN Achmad Siddiq Jember tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2021.
Selain UIN Jember, ada lima PTKIN lainnya yang juga berubah status sama. Diantaranya IAIN Purwokerto, Samarinda, Surakarta, Bengkulu dan Tulungagung.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi