SUARA INDONESIA

DPRD Jember akan Panggil Dispendik, Terkait Informasi Guru Diperintah Masuk Sekolah

Imam Hairon - 11 July 2021 | 20:07 - Dibaca 1.42k kali
Pendidikan DPRD Jember akan Panggil Dispendik, Terkait Informasi Guru Diperintah Masuk Sekolah
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jember, Nur Hasan (Foto: Imam/ Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Wakil Ketua Komisi D DPRD Jember Nur Hasan mempunyai rencana akan memanggil dinas pendidikan, jika masih ada aktivitas guru selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sekolah dan terbukti melanggar protokol kesehatan.

Menurutnya, instruksi pemberlakuan PPKM sudah jelas dan sangat tegas dari pemerintah.

Mengingat angka kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat dan banyak memakan korban.

"Ayo lah, ikuti instruksi pemerintah. Kalau masih maksa, Dinas Pendidikan Kabupaten Jember akan kita panggil untuk menjelaskan," tegas Nur Hasan saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id, lewat sambungan selulernya, Minggu (11/07/2021).

Dijelaskannya, sampai saat ini khusus di Kabupaten Jember DPRD sudah sepakat dan medukung apa yang mejadi ketetapan pemerintah.

"Bisa kerja dari rumah Work Form Home (WFH). Tujuannya memutus rantai pnyebaran Covid-19. Seadainya memaksa, resikonya ditanggung sendiri saja," lugasnya.

Legislator asal Kecamatan Gumukmas ini meminta, agar semua pihak bisa menahan diri sampai batas PPKM berakhir.

"Kita sabar menunggu sampai tanggal 20. Kalau tetap memaksa ada kegiatan, sekali lagi, kita akan panggil kepala dinas pendidikan untuk bertanggungjawab," tuturnya menambahkan.

Lebih jauh Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengaku juga mendengar, informasi tersebut (perintah aktif masuk sekolah) dari beberapa guru.

"Cuma kurang jelas, siapa yang menginstruksikan. Makanya, akan kita panggil untuk klarifikasi itu," pungkasnya.

Di tempat terpisah, Aktivis Pendidikan PGRI Jawa Timur mengancam akan melaporkan, jika ada pihak-pihak yang sengaja menyuruh guru kompak beraktivitas di sekolah.

"Kita akan lapor Mendagri dan Presiden Jokowi. Kalau berpotensi menimbulkan kerumunan, biar aparat yang mengambil langkah," ancam Ilham.

Diberitakan sebelumnya, Aktivis Pendidikan PGRI Jember, mendapatkan pengaduan, bahwa besok Senin (12/07/2021) semua guru di sekolah negeri di beberapa wilayah Jember, mengaku diperintahkan masuk tanpa terkecuali.

Mereka khawatir, jika rencana itu dijalankan, akan berpotensi melanggar protokol kesehatan dan menimbulkan kerumunan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV