SUARA INDONESIA

Tepat Hari Santri Nasional, Rektor UIN KHAS Jember Raih Rekor MURI

Wildan Mukhlishah Sy - 22 October 2021 | 14:10 - Dibaca 976 kali
Pendidikan Tepat Hari Santri Nasional, Rektor UIN KHAS Jember Raih Rekor MURI
Penyerahan Rekor MURI kepada Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto, Jumat (22/10/2021).(Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id)

JEMBER- Bertepatan dengan momen Hari Santri Nasional 2021, Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Prof Babun Suharto, berhasil meraih rekor MURI sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi Pertama Yang Dua Kali Menaikkan Status Lembaganya, Jum’at (22/10/2021).

Torehan prestasi tersebut, berhasil diraih dengan melalui perjuangan yang cukup berat. Dimulai sejak dirinya dipercaya memimpin Sekolah Tinggi Ilmu Agama Negeri (STAIN) Jember pada tahun 2012, yang kemudian beralih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember di tahun 2014. 

Setelah melakukan persiapan dan pembenahan pada sejumlah bidang, dalam jangka waktu sekitar tujuh tahun IAIN Jember berhasil bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember tepat pada bulan Mei 2021.  

Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur atas pencapaian yang diraih. Meski demikian, hal tersebut juga memberikan tantangan yang cukup besar bagi UIN KHAS Jember, agar senantiasa melakukan dan memberikan yang terbaik untuk mengangkat marwah kampus.

“Alhamdulillah, ini adalah sesuatu yang patut kita syukuri bersama dan tentu kedepannya adalah pekerjaan yang besar. Kita akan selalu melakukan peningkatan-peningkatan untuk mengangkat marwah UIN KHAS Jember,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, keberhasilan yang diraihnya tidak lepas dari kerja keras, kerjasama dan kekompakan dari semua lembaga kampus, selain itu juga pihak eksternal yang terus memberikan dukungan atas peralihan status tersebut.

“Tentunya ini tidak lepas dari kerja keras dan kekompakan semua lembaga di UIN KHAS Jember dan pihak eksternel yang memberikan dukungan untuk transformasi IAIN menjadi UIN. Salah satunya adalah Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bapak Arum Sabil,” jelasnya.

Rektor menambahkan, selain dua hal yang telah disebutkan sebelumnya, relasi dan jaringan yang luas juga menjadi poin penting dalam proses pencapaian prestasi tersebut.

“Kami sebelumnya menyampaikan kepada pihak MURI tentang hal ini, kemudian mereka meminta biodata saya dan alhamdulillah apa yang kami lakukan diterima oleh MURI. Dengan waktu yang tidak begitu lama, akhirnya pada 22 Oktober ini kami mendapatkan penghargaan dari MURI,” imbuhnya.  

Sementara itu, Representatif MURI Sri Widayati mengaku sangat takjub dengan prestasi yang diraih oleh Rektor UIN KHAS Jember.

Menurutnya, tidak banyak tokoh yang mampu mencapai kesuksesan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan mengawali karirnya dari titik paling bawah.

“Peralihan status dari STAIN menjadi IAIN, kemudian UIN dengan rektor yang sama ini sangat luar biasa. Tidak banyak tokoh yang bisa mencapai kesuksesan di PTN, yang memulai karir dari titik bawah. Prof Babun adalah salah satunya,” akunya.

Dirinya berharap dengan diraihnya Rekor MURI ke 10.076 tersebut, UIN KHAS Jember kedepannya akan semakin maju, serta tetap mampu bersaing dengan PTN yang lain dalam perihal prestasi dan kreatifitas.

“Semoga dengan diraihnya rekor MURI ini, UIN KHAS Jember akan semakin maju, sukses serta tetap bisa bersaing dengan PTN yang lain dalam hal prestasi dan kreatifitas. Sukses selalu untuk kepemimpinan Prof Babun juga,” tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya