SUARA INDONESIA

Bangkitkan Kreativitas Siswa, PGRI Purworejo Gelar Lomba Mendongeng

Widiarto - 19 November 2021 | 22:11 - Dibaca 1.58k kali
Pendidikan Bangkitkan Kreativitas Siswa, PGRI Purworejo Gelar Lomba Mendongeng
Dewan yuri saat memberikan pengarahan lomba

PURWOREJO- Puluhan siswa jenjang TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bersaing menampilkan kreativitas terbaiknya dalam Lomba Mendongeng Cerita Rakyat yang digelar oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purworejo.

Selain untuk memeriahkan HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021, kompetisi kali ini sekaligus menjadi upaya untuk membangkitkan semangat anak agar terus berkreasi dan menguatkan karakternya di tengah keterbatasan masa pandemi Covid-19.

Mengingat banyaknya jumlah peserta, penilaian final lomba secara virtual dilangsungkan selama 2 hari, Jumat (19/11/2021)  dan Sabtu (20/11/2021), di Coffee and Resto Satria Bogowonto Kelurahan Pangenrejo Kecamatan Purworejo.

Ketua Panitia Penyelenggara, Ika Mery Widharningsih SPd, dalam laporannya menyebut final lomba mendongeng diikuti 53 peserta yang terbagi dalam 2 kategori. Kategori siswa TK/PAUD dan SD/MI terdiri atas 33 peserta, sedangkan kategori SMP/MTs dan SMA/SMK/MA sebanyak 20 peserta.

“Karena masih pandemi, dalam lomba ini peserta tidak tampil secara langsung, melainkan mengirimkan video karya mendongeng. Nantinya akan diambil juara 1 hingga harapan 3 untuk masing-masing kategori,” sebutnya.

Dijelaskan, lomba mendongeng masuk dalam bidang kompetisi kreativitas guru dan siswa yang terdiri atas 3 cabang. Selain mendongeng, ada lomba KarismaTIK (Karya Inspiratif Media Ajar Berbasis TIK) dan Lomba Vlog Selami (Sekolah Semasa Pandemi).

“Lomba mendongeng mengangkat cerita rakyat yang berbasis kearifan lokal Kabupaten Purworejo. Materi lomba bersumber dari cerita rakyat yang mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan, atau legenda yang mampu membangun pendidikan karakter bangsa serta tidak mengandung unsur yang menyinggung SARA,” jelasnya.

Ketua PGRi Purworejo, Irianto Gunawan mengungkapkan, HUT ke-76 PGRI dan HGN 2021 mengangkat tema Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Mengingat masih dalam masa pandemi, PGRI Kabupaten Purworejo berupaya untuk menyiasati pelaksanaan kegiatan agar tetap aman, tetapi tidak mengurangi kualitas dan kuantitasnya.

“Momentum HUT PGRI tahun ini harus disikapi dengan bijak. PGRI punya kiat-kiat dalam mengadakan lomba dan kegiatan lain yang menjaga protokol kesehatan, tetapi tidak menghilangkan kualitasnya,” ungkapnya.

Selain lomba kreativitas siswa dan guru, ada berbagai kegiatan lain yang telah dan akan dihelat oleh PGRI. Kegiatan akan dipuncaki dengan Malam Tasyakuran pada 24 November dan Resepsi pada 11 Desember di Gedung PGRI. Dalam kesempatan itu akan ditampilkan para pemenang lomba secara langsung.

“Kegiatan kita adakan di lokasi yang berbeda-beda sekaligus untuk mengenalkan PGRI kepada masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam setiap kegiatan, termasuk kompetisi, PGRI menggandeng elemen terkait yang sudah profesional di bidangnya. Hal itu untuk menjamin kualitas dan sportivitas.

“Sebenarnya PGRI mampu menilai sendiri karena memiliki banyak anggota, tapi kita ingin profesional. Termasuk dalam lomba mendongeng ini, kita tidak main-main dengan mendatangkan 3 orang juri yang memang kompeten dan profesional di bidangnya,” tandasnya.

Ketiga juri lomba mendongeng yakni Soekoso DM (Budayawan dan Ketua Kopisisa Purworejo), Okta Adetya (ahli multimedia dan Guru SMPN 16), serta Eko Sutopo (Jurnalis dan Wakil Ketua Komunitas Teater Purworejo).

Mewakili dewan juri, Soekoso DM menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PGRI atas penyelenggaran lomba mendongeng. Adanya lomba yang diikuti puluhan peserta tersebut turut melestarikan budaya mendongeng yang dewasa ini hampir punah sekaligus mengenalkan sejarah Purworejo kepada generasi muda. Lebih dari itu, mengajak anak-anak untuk menanamkan karakter dan budi pekerti.

“Berdasarkan hasil penilaian hari pertama untuk jenjang TK dan SD, banyak karya kreatif yang muncul. Hampir semuanya bagus dengan selisih nilai yang tipis,” bebernya.

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV