PASURUAN - Perhatian Pemkab Pasuruan terhadap kondisi sekolah yang ada, patut menjadi perhatian. Hal ini seiring dengan kondisi sekolah yang rentan ambruk.
Seperti yang terjadi di ruang UKS SDN Kalirejo. Atap ruangan setempat ambruk, Kamis (12/1). Kondisi itu dipengaruhi, kayu penyangga yang rapuh.
Lantaran sudah bertahun-tahun lamanya, tak mendapatkan pembenahan. Salah satu guru setempat, Agus menyampaikan, ambruknya atap ruang UKS itu terjadi imbas kayu penyanggahnya dimakan rayap.
Hal itu membuat kayu rapuh. Kondisi itu ditambah dengan seringnya kayu tersebut tekena tetesan hujan. Sehingga, kayu pun tak kuat menahan beratnya atap dan akhirnya ambruk.
"Kami sudah cek. Ternyata, kayu penyanggahnya memang dimakan rayap," bebernya.
Untuk mengatasi hal itu, penanganan darurat dilakukan. Dengan membongkar dan mengganti kayu penyanggah atau yang baru. Sehingga, ruangan tersebut bisa dimanfaatkan kembali.
Kondisi tersebut ternyata bukan hanya terjadi di SDN Kalirejo, Kecamatan Bangil. Karena di SDN Kluwut, Kecamatan Wonorejo serta di SDN Kalipang, Kecamatan Grati, mengalami hal serupa. Bahkan, kondisinya lebih parah.
Beberapa ruang kelas setempat jebol dan bolong-bolong. Dampaknya, mengkhawatrikan. Serta tak bisa difungsikan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Zakaria menyayangkan, kondisi sekolah yang memprihatinkan tersebut. Harusnya, Dispendik dan Budaya melakukan inventarisir terhadap sekolah-sekolah yang ada.
Sehingga, tidak sampai terjadi kerusakan yang parah. "Ini jelas sangat memprihatinkan. Karena sekolah yang harusnya menjadi tempat nyaman bagi siswa, malah membahayakan karena kondisinya," paparnya.
Ia berharap, instansi terkait bertindak. Sehingga, tidak ada lagi sekolah yang kondisinya mengenaskan.
Kepala Dispendik dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Hasbullah mengaku, sudah menerima laporan berkaitan dengan kondisi sekolah tersebut.
Namun, perbaikan untuk sekolah yang ada, tidak bisa serta merta. Karena pengajuan rehab, setidaknya dilakukan setahun sebelumnya. (Team Work)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Awin Wildania |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi