SUARA INDONESIA, JOMBANG – Ratusan guru dari Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-Jombang memadati Aula Bung Tomo di depan gedung Pemkab Jombang, Sabtu (23/11/2024).
Mereka datang menggunakan sepeda motor dan mobil dari berbagai penjuru wilayah Jombang untuk mengikuti seminar akbar yang digelar oleh Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Daerah Jombang.
Tema seminar tahun ini adalah “Menjadi Guru SIT Pejuang dan Transformatif di Era Kekinian,” yang dihadiri oleh Heri Mujiono, Kasi PTK SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, dan Yulis Sugiarto, sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Heri Mujiono menyampaikan apresiasi kepada para guru SIT yang telah bekerja keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jombang.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada guru-guru di JSIT Jombang yang telah membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Heri.
Heri juga menekankan pentingnya komitmen dan integritas seorang guru. “Yang penting dari seorang guru adalah komitmen dan integritas, karena itu saya percaya di JSIT pasti ada pembinaan hal tersebut,” tambahnya.
Supriadi Ketua JSIT Jombang dalam sambutannya juga menegaskan bahwa guru adalah kunci utama dalam upaya peningkatan pendidikan.
“Tidak ada kata lain selain belajar, belajar, dan belajar melalui berbagai pelatihan, workshop, dan kegiatan lain,” ujarnya.
Supriadi mengatakan, seminar ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari siswa-siswi SIT se-Jombang, seperti gerak dan tari dari PAUDIT Firdaus Kudu, hafalan Qur'an dari TK Rutaba Ceweng, paduan suara dari SMPIT ARJ, serta kegiatan lainnya yang menunjukkan kreativitas dan semangat para siswa.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan memperkuat komitmen para guru SIT untuk terus menjadi agen perubahan dalam pendidikan di era yang terus berkembang. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi