SUARA INDONESIA

Ali Fauzi Manzi: Tidak Ada Islam Marah, Yang Ada Islam Ramah

M Nur Ali Zulfikar - 21 October 2020 | 18:10 - Dibaca 1.15k kali
Peristiwa Daerah Ali Fauzi Manzi: Tidak Ada Islam Marah, Yang Ada Islam Ramah
Ali Fauzi saat menyampaikan sambutan dalam acara silaturahmi bersama kepala BNPT Boy Rafli Amar

LAMONGAN - Direktur Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) Kabupaten Lamongan, Ali Fauzi Manzi mengatakan, tidak ada Islam marah, yang ada adalah Islam ramah.

Hal itu disampaikan saat silaturahmi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar dengan mantan teroris yang bergabung dalam lembaga yang dikomandoi Ali Fauzi di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Rabu (21/10/2020), sore.

"Tidak ada orang baik yang tidak pernah berbuat kesalahan," ujar pria yang dulu ahli merakit bom dalam organisasi teroris Jamaah Islamiyah. 

Pria yang akrab disapa Manzi ini mengungkapkan, proses penanaman kebencian kepada pemerintah kepada dan aparat dulu diajarkan dan di doktrin kan dalam program radikalisasi gerakan terorisme.

"Sementara saat ini sebaliknya, kami menggerakkan deradikalisasi. Dimana kami mengkampanyekan, serta mengajarkan cinta pemerintah, cinta TNI Polri, selalu mengedepankan sikap toleransi dan merawat perdamaian. Mari kita merubah pemikiran kita yang dulu radikal, menjadi toleran dan terbuka," tegasnya

Sementara, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, sebagai upaya pembinaan BNPT dibantu pemerintah melakukan berbagai upaya untuk program deradikalisasi, salah satunya melalui pemberdayaan mantan napi teroris.

"Pengembangan usaha penting dilakukan untuk mendukung aktifitas positif eks napiter. Salah satunya bisa dengan pembinaan dalam bidang pertanian, peternakan, dan sektor bisnis lain, yang sesuai dengan skill masing-masing," ujar mantan Kadiv Humas Mabes Polri. 

Kapolda Papua periode 2017 -2018 ini mengajak seluruh eks napi teroris untuk meninggalkan masa lalu yang kelam dan kembali berbaur dengan masyarakat dengan damai.

"Biarlah masa lalu menjadi kenangan. Kita semua harus melakukan bela negara, dengan segala kemampuan dan skill yang kita miliki, karena bela negara tidak hanya dilakukan jika menjadi aparat. Contohnya kita biss bela Negara melalui bidang pertanian, peternakan, pendidikan dan sebagainya. Tentunya sesuai dengan kemampuan yang kita miliki," pungkas Kapolda Banten 2014 - 2016 ini dalam sambutannya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya