KEEROM – Sebagai organisasi yang besar di Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) tentunya tidak bisa menghindari berbagai kegiatan sosial, politik dan kemasyarakatan termasuk di momen Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Keerom tahun 2020 kali ini.
Terkait hal tersebut, PCNU Kabupaten Keerom menegaskan bahwa pihaknya akan bersikap Netral dalam menggapai momen Pilkada kali di negeri tapal batas itu.
Hal ini dikemukakan oleh Ketua Wilayah PWNU Provinsi Papua, Dr. H. Toni VM Wanggai, SAg, MA, dan Ketua PCNU Kabupaten Keerom, Moh. Dimyati, SPd.I, dalam suatu kesempatan usai kegiatan pelantikan PCNU dan MWC Nu se-kabupaten Keerom yang dilaksanakan Sabtu (08/11/2020) kemarin di Gedung Pramuka, Asyaman, Keerom.
Ketua PCNU Keerom, Moh. Dimyati, SPd.I pada kesempatannya mengemukakan bahwa konsep pelantikan PCNU Keerom yang diselenggarakan bersamaan atau serentak dengan pengukuhan 6 MWC NU tingkat distrik se-Kab Keerom adalah untuk menyatukan dan meneguhkan hati bagi warga NU untuk meningkatkan uquwah islamiyah dan uquwahbasariyah bagi nahdiyin di Keerom.
‘’Kita ingin NU sebagai organisasi Islam besar bukan saja di Indonesia bahkan dunia, maka kehadirannya di Keerom kita ingin jadikan satu NU untuk tujuan yang sama dengan program yang sama pula yakni, untuk berkontribusi bagi kabupaten Keerom,’’ungkapnya.
Untuk itu sebagai bentuk kontribusi, maka NU Keerom meminta bagi seluruh kadernya untuk berperanserta melaksanakan hak pilihnya pada Pilkada Keerom tahun 2020 yang akan digelar tanggal 09 desember mendatang.
‘’Semua kader NU Keerom harus memilih, tidak boleh untuk tidak memilih. Memilih siapa? NU menyerahkan sepenuhnya kepada kadernya untuk memilih siapa saja yang dianggap baik dan mampu menjawab amanah. Silakan siapapun yang dikehendaki asal dinilai sebagai Bupati yang bisa menjadi panutan,’’ujarnya.
Sementara itu Pimpinan Wilayah PWNU Provinsi Papua, Dr. H. Toni VM Wanggai, SAg, MA, mengemukakan bangga dan bersyukur atas semangat luar biasa yang ditunjukkan kader NU di negeri tapal batas itu.
‘’NU di tapal batas hari ini telah menunjukkan sebagai salah satu benteng NKRI dari persoalan radikalisme, terorisme dan separatisme. Tentu hal ini sangat membantu pemerintah Keerom, Papua dan pusat terhadap persoalan kamtibmas di Keerom dan Papua umumnya,’’terangnya.
Menjelang Pilkada, PCNU juga memilih sikap netral.
‘’Tak memiberikan dukunga politik kepada siapapun, sehingga NU bisa bekerja dengan baik dengan siapapun. Untuk Pemkab Keerom kedepan kami harapkan perhatiannya terhadap organisasi agama, FKUB dan organisasi keagamaan lainnya karena mereka telah menunjukkan mampu membangun kedamaian dan keamanan serta toleransi di kabupaten Keerom ini. Karena tanpa kedamaian, aman dan toleransi tak mungkin pembagunan bisa berjalan,’’pungkasnya.
Dalam pelantikan tersebut, hadir Pjs Bupati Keerom yang diwakili asisten III, Kapolres Keerom yang diwakili Kasat Bimmas, Ketua MUI Keerom, Ketua FKUB Keerom dan para paslon yang diundang namun hanya calon Wakil Bupati dari nomor urut 2 yang hadir, yaitu Kyai. H. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Kegiatan, Enang Sutrisno, juga menyampaikan laporan bahwa kegiatan tersebut, selain pelantikan PCNU Keerom yang dilakukan langsung oleh Pimwil PCNU Provinsi, juga dilakukan pelantikan musyawarah wakil cabang (MWC) NU tingkat distrik se-kabupaten Keerom.
‘’Tema kegiatan pelantikan kali ini adalah satukan tekad untuk memantapkan roda Organisasi, dengan maksud dan tujuan agar menetapkan dan mengesahkan kepengurusan struktur baru sebagai proses regenerasi organisasi NU serta untuk mempererat tali silaturahmi, juga untuk memantapkan kerja structural dan kultural NU Kabupaten Keerom masa khidmat 2019—2024,’’jelasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : |
Komentar & Reaksi